Erdogan Minta Bukti Jurnalis Arab Saudi Telah Tinggalkan Konsulat di Istanbul

  • Selasa, 09 Oktober 2018 - 04:43:46 WIB | Di Baca : 1115 Kali

SeRiau - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta kepada otoritas Arab Saudi untuk dalam menunjukkan bukti bahwa jurnalis Jamal Khashoggi yang dilaporkan hilang sudah meninggalkan gedung konsulat di Istanbul.

"Para pejabat di konsulat tidak bisa mengelak dengan mengatakan bahwa dia sudah meninggalkan gedung. Bukankah Anda memiliki kamera pengawas?" kata Erdogan dalam konferensi pers, Senin (8/10/2018).

"Jika dia (Khashoggi) memang telah meninggalkan gedung, Anda harus membuktikannya dengan rekaman. Mereka yang bertanya kepada otoritas Turki seharusnya menanyakan apa yang terjadi," tambahnya dilansir AFP.

Jamal Khashoggi, seorang jurnalis yang menulis untuk harian AS, Washington Post, yang juga dikenal sebagai pengkritik pemerintah Arab Saudi, dilaporkan hilang pada Selasa (2/10/2018).

Dia terakhir terlihat tengah memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan seorang perempuan Turki.

Namun sebuah sumber pemerintah mengatakan jika sekitar 15 warga Arab Saudi, termasuk sejumlah pejabat telah tiba ke Istanbul dan berada di gedung konsulat di saat yang bersamaan dengan Khashoggi dan telah meninggalkan negara itu pada hari yang sama.

Kepolisian Turki berdasar hasil penyelidikan awal bahkan telah menyimpulkan bahwa Khashoggi sudah dibunuh di dalam gedung konsulat. Tuduhan yang langsung dibantah pemerintah Saudi.

Pemerintah Turki pada Senin (8/10/2018) juga telah meminta izin kepada pemerintah Arab Saudi untuk melakukan penggeledahan di gedung konsulat.

Langkah itu diambil setelah Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Saudi untuk kedua kalinya pada Minggu (7/10/2018).

Erdogan menambahkan, aparat kepolisian bersama dengan intelijen Turki telah dikerahkan untuk membantu penyelidikan kasus ini.

"Pintu keluar dan keberangkatan di bandara sedang diperiksa. Ada orang-orang yang datang dari Arab Saudi. Kantor kejaksaan juga sedang menyelidiki kasus ini," kata dia. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar