Menkeu: Kami Tak Sajikan Wine di Rapat IMF-WB, Hanya Air Putih dan Jus

  • Sabtu, 06 Oktober 2018 - 07:29:10 WIB | Di Baca : 1143 Kali

 


SeRiau - Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Uno, menyarankan agar pemerintah berhemat sebagai tuan rumah pertemuan IMF-World Bank di Bali. Sandi meminta pos pembiayaan makanan dan minuman dalam acara tersebut bisa lebih hemat, seperti tak menyediakan wine dan makanan mewah.

Merespons hal ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku pos pembiayaan makanan dan minuman IMF-Word Bank 2018 tak pernah menyediakan wine bagi para peserta dan delegasi.

“Kita tidak menyajikan wine, hanya juice dan air putih.” kata Sri Mulyani kepada kumparan, Sabtu (6/10).

Sebelumnya, Sandi berharap kegiatan seremonial dalam IMF-World Bank 2018 yang dirancang meriah untuk dapat dikurangi, termasuk menyediakan wine. Hal ini mengingat Indonesia tengah dilanda bencana di Sulawesi Tengah. Menurutnya, masih ada korban yang membutuhkan bantuan.

"Dalam keadaan seperti sekarang ada bencana, yang mahal seperti wine dan makan malam yang luar biasa mewahnya bisa dikurangi, kegiatan yang tidak langsung berdampak kepada ekonomi di Bali juga langsung bisa kita tinjau ulang," kata Sandi di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (5/10).

Rencananya, IMF-World Bank 2018 diselenggarakan pada 8 - 14 Oktober mendatang di Nusa Dua, Bali. Sebanyak 32.000 orang telah mendaftar sebagai peserta pertemuan tahunan ini. Angka ini di atas perkiraan pemerintah, yakni 19.000 orang.

Berdasarkan data tanggal 3 Oktober 2018 tercatat 12.031 orang mendaftar melalui jalur Meeting Team Secretariat (MTS) dari pihak IMF-World Bank secara online dan 19.404 mendaftar melalui Indonesia Planning Team.

Angka tersebut akan semakin mendekati 32.000 jika memperhitungkan jumlah pendaftar pada 4 Oktober, ditambah tamu-tamu dari sektor swasta di luar jalur registrasi resmi.

Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan jumlah peserta yang mencapai 32.000 orang menjadi terbesar dalam sejarah penyelenggaraan IMF-World Bank sejak 1964.

 

 


Sumber kumparan





Berita Terkait

Tulis Komentar