Serahkan Bantuan Pendidikan, BAZNAS Riau Puji UIR Sebagai Kampus Pertama Dirikan UPZ

  • Kamis, 04 Oktober 2018 - 15:58:51 WIB | Di Baca : 1898 Kali


 
SeRiau - Kebijakan Rektor Universitas Islam Riau Prof. Syafrinaldi mendirikan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) mendapat pujian dan apresiasi dari BAZNAS (Badan Amil Zakat) Provinsi Riau. Tak sebatas pujian BAZNAS berjanji mempromosikan UPZ UIR dalam berbagai pertemuan BAZNAS di provinsi maupun di Pusat.

‘’Insha Allah UPZ UIR barokah, dan menjadi tauladan bagi universitas lain. Saya katakan, UIR menjadi universitas pertama yang mendirikan UPZ apalagi dengan gedung sebesar ini,’’ kata Yurnal Edward, SE., M.Si., AK. AC, Ketua BAZNAS Riau saat memberi sambutan pada acara Penyerahan Bantuan Pendidikan UPZ UIR kepada mahasiswa dan Peresmian Gedung UPZ UIR di Pekanbaru, Kamis siang (4/10).

Peresmian itu ditandai pengguntingan pita oleh Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L. Acara tersebut dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan YLPI Riau Drs. H. Mukni, Wakil Rektor I Dr. H. Syafhendry, Wakil Rektor II Ir. Asrol, Wakil Rektor III Ir. Rosyadi, Ketua UPZ Dr. Zulkifli Rusby, Dekan-dekan di lingkungan Fakultas di UIR, dan Pejabat Struktural di Gedung Rektorat.

Unit Pengumpul Zakat UIR berada di lantai I Gedung Perpustakaan FKIP yang posisinya bersebelahan dengan Gedung Rektorat UIR. Di ruangan yang tertata rapi itu terdapat sejumlah ruangan untuk UIR Press, HAKI, BKKSDM dan Pusat Karier.

Yurnal mengaku bangga berdirinya UPZ dan tersedianya kantor yang representatif. Rektor UIR, kata Yurnal, telah memulai sebuah kerja mulia yang luar biasa. UIR juga memiliki potensi zakat yang besar dan bila potensi ini  mampu diberdayakan secara maksimal maka ia mampu menjadi penyangga perekonomian umat Islam.

'’UPZ UIR akan menjadi contoh bagi universitas lain, dan saya berharap setelah UIR segera menyusul perguruan tinggi lain dalam pembentukan unit pengumpul zakat,’’ tegas Yurnal.

UPZ UIR berdiri empat bulan lalu. Bermula dari banyaknya keluhan mahasiswa yang mengaku tak mampu membayar uang kuliah. Menurut Ketua UPZ, Dr. Zulkifli Rusby, keluhan tersebut segera direspon rektorat dengan  mendirikan unit pengumpul zakat.

Alhamdulillah, kata Zulkifli, sejak berdiri telah terkumpul dana muzakki sebesar Rp 38 juta lebih dari 84 orang. Dana itu dialokasikan untuk bantuan pendidikan kepada 28 orang di 10 fakultas. Masing-masing mahasiswa memperoleh Rp 1.400.000 ditambah bantuan BAZNAS provinsi Rp 900.000. Total bantuan BAZNAS yang diterima UPZ Rp 25.250.000.

''Mudah-mudahan setelah peresmian kantor UPZ ini akan banyak dosen dan pegawai menjadi muzakki sehingga uang zakat dapat kita salurkan kepada asnaf-asnaf yang berhak menerimanya,'' ungkap Zulkifli Rusby.

Rektor UIR Syafrinaldi menghimbau dosen dan pegawai bersedia menjadi muzakki. Ia menyebutkan, kendati di dalam Islam hukum zakat itu wajib namun ia meminta UPZ agar menggugah kesadaran civitas akademika menjadi muzakki. ''Formulir sudah disediakan. Silakan diedar ke masing-masing fakultas. Dosen dan pegawai yang mau jadi muzakki diminta mengisi kesediaan bahww gajinya dipotong 2,5 persen,'' ungkap Rektor.

Ditegaskan Rektor, pihaknya telah meneken Memory of Understanding dengan BAZNAS Pusat. BAZNAS juga telah memberi beasiswa kepada UIR sebesar Rp 4 juta setiap tahun, uang bulanan Rp 400ribu dan uang pembinaan Rp 3juta. Ia optimis, UPZ UIR akan berkembang pesat, dan indikator atas perkembangan itu telah terlihat dengan terkumpulnya dana hampir Rp 40juta selama empat bulan.

''Mari kita syukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita dengan cara mengeluarkan zakat 2,5 persen. Saya kira tidak ada orang yang miskin karena membayar zakar,'' ucap Syafrinaldi sambil mengutip firman Allah di dalam al Qur'an surat Ibrahim ayat 8.* rls


 





Berita Terkait

Tulis Komentar