NATO Akan Gelar Latihan Perang Terbesar Sejak Perang Dingin

  • Selasa, 02 Oktober 2018 - 20:47:54 WIB | Di Baca : 1108 Kali

SeRiau - Latihan militer Juncture 18 yang akan digelar NATO dengan melibatkan 45.000 personel akan menjadi latihan terbesar yang digelar pakta pertahanan itu sejak Perang Dingin.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Selasa (2/10/2018).

Stoltenberg menambahkan, latihan itu akan mensimulasikan pertahanan negara-negara NATO menghadapi sebuah serangan dari sebuah negara fiktif.

Namun, pasukan dan berbagai peralatan perang seperti tank, kapal perang, dan jet-jet tempur tengah dikirim ke Norwegia, Atlantik Utara, dan Baltik yang bertetangga dengan Rusia.

Ini akan menjadi pemindahan personel dan peralatan militer terbesar yang pernah dilakukan NATO setidaknya sejak keruntuhan Uni Soviet pada 1991.

Namun, latihan militer ini masih kalah jauh dibanding latihan perang Vostok-18 yang digelar Rusia dan China bulan lalu.

"Ini adalah latihan pertahanan dan amat transparan," kata Stoltenberg kepada jurnalis di hari pertama pertemuan 29 menteri pertahanan NATO di Brussels, Belgia.

"Semua anggota Organisasi Kerjasama dan Keamanan Eropa (OSCE), termasuk Rusia, diundang untuk mengirimkan pengamat," tambah Stoltenberg.

Latihan ini akan melibatkan pasukan dari Inggris, Amerika Utara, dan daratan Eropa termasuk Eropa Utara dan Skandinavia yang menjadi sayap timur laut NATO.

Selain mengerahkan 45.000 personel, latihan yang digelar akhir bulan ini juga menggunakan 150 pesawat terbang, 70 kapal perang, dan sekitar 10.000 kendaraan tempur.

Negara-negara Barat telah meningkatkan postur militernya dengan merotasi pasukan di Eropa Timur dan negara-negara Baltik, empat tahun setelah Rusia menganeksasi Semenanjung Crimea. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar