Mahathir Kecewa Terhadap Aung San Suu Kyi terkait Rohingya

  • Selasa, 02 Oktober 2018 - 03:53:35 WIB | Di Baca : 1158 Kali

SeRiau - Malaysia tidak lagi memberikan dukungan terhadap pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi terkait kebijakanya dalam mengawasi konflik di Rohingya. Menurut Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, Suu Kyi telah menjadi orang yang berbeda. Mahathir juga telah kehilangan kepercayaan atas Suu Kyi. 

"Dia (Suu Kyi) tidak mengatakan apapun, terutama perlawananya terhadap aksi Militer Myanmar kepada Rohingya. Dengan tegas kami menyatakan, kami tidak mendukungnya lagi," ucap Mahathir saat di wawancarai oleh media, Sabtu (29/9), di sela-sela sidang umum PBB, dikutip dari straitstimes.com pada Selasa (2/10).

Mahathir menambahkan, ketika Suu Kyi menjadi tahanan rumah, Malaysia berkampanye untuk membebaskanya. Namun ketika Mahathir menyuratinya, ia sangat kecewa karena tidak mendapatkan satu pun balasan. 

"Kami telah protes kepada negara-negara dunia, tentang perlakuan di Rohingya. Faktanya, kami menerima banyak sekali orang Rohingya di negara kami," ucapnya.

Mahathir datang ke Sidang Umum PBB pada Jumat (28/9), dengan membawa isu keadaan buruk yang menimpa minoritas muslim di Rohingya, sehingga sebagian besar dari mereka terpaksa menyingkir ke Bangladesh. Ia mengkritisi otoritas Myanmar dan Suu Kyi, yang menepis kabar pembunuhan massal di Rohingya, pembakaran rumah, yang menyebabkan ratusan orang Rohingya terpaksa menjadi pengungsi. Mahathir juga mempertanyakan, kenapa kebanyakan negara dunia memilih diam melihat pembantaian tersebut. 

Beberapa negara juga mengkritis sikap Suu Kyi. Beberapa menuntut untuk mencabut hadiah nobel perdamaian yang pernah diterima Suu Kyi pada tahun 1996. Sementara itu, Kanada bahkan mencoret Suu Kyi sebagai warga kehormatan Kanada. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar