SeRiau - Juventus mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara Liga Italia 2018-2019 usai mengalahkan Napoli dengan skor meyakinkan 3-1. Meski demikian, Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, nyatanya memiliki sejumlah perasaan tidak puas atas performa yang ditunjukkan anak-anak asuhnya pada laga melawan Napoli tersebut.

Allegri menilai kalau Juve memulai pertandingan dengan sedikit tegang. Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Napoli dengan mencetak gol cepat di menit ke-10 melalui Dries Mertens. Beruntung Juve mampu mengejar dan membalikkan keadaan. Meski begitu, Allegri tetap tidak merasa senang karena start Juve buruk.

Selain itu, Allegri juga mengkritik permainan anak-anak asuhnya setelah Juve unggul jumlah pemain. Pada menit ke-58, Napoli harus tampil dengan 10 pemain usai Mario Rui dikartu merah. Saat itu, Juve memang sudah berbalik unggul 2-1. Akan tetapi, Allegri tidak senang karena Juve berhenti mengkreasikan peluang, yang membuat Napoli mendapat angin segar untuk menyamakan kedudukan.

“Kami memulai dengan sedikit tegang, memberi terlalu banyak bola, dan kebobolan. Setelah Napoli tampil dengan 10 orang, kami berhenti bermain, dan itu membuat saya marah. Kami memiliki risiko besar kebobolan pada peluang Jose Callejon dan mereka dapat dengan mudah menyamakan kedudukan,” ujar Allegri, menyadur dari Black White Read All Over, Minggu (30/9/2018).

“Kami telah menciptakan beberapa garis umpan yang bagus dari lini tengah, Cristiano Ronaldo dan Dybala bermain di antara garis dengan Mandzukic datang kembali untuk bergabung dengan mereka. Kami harus lebih tajam. Bermain keluar dari belakang, kami salah umpan, dan kemasukan gol. Saya suka jika pemain depan membantu di lini tengah dan pertahanan,” lanjut Allegri. (**H)

Sumber: Okezone