Kapten Persija: PSSI Bisa Tiru Sanksi Tragedi Heysel

  • Rabu, 26 September 2018 - 19:20:19 WIB | Di Baca : 1110 Kali

 

SeRiau -- Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan berharap PSSI bisa meniru sanksi Tragedi Heysel terkait meninggalnya seorang The Jakmania, Haringga Sirla, jelang laga melawan Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9).

Haringga meninggal dunia usai dikeroyok sejumlah suporter Persib di area parkir GBLA. Video pemukulan terhadap pemuda 23 tahun itupun beredar luas di jagat maya.

Ismed menilai para pelaku pemukulan tak punya nurani hanya karena persoalan rivalitas suporter. Ia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Ini terjadi menurut aku sih itu sangat keji tanpa hati nurani. Soalnya orang yang sudah tidak berdaya, ditambah tidak bisa bergerak tapi tega dipukul sampai meninggal," ujar Ismed, Selasa (25/9).

"Apalagi tidak ada satu pun orang hatinya untuk menolong atau menghentikan, itu manusia lohbukan binatang. Walaupun tim kita berbeda setidaknya kita harus punya hati nurani untuk mencegah hal itu," tambahnya.

Lebih lanjut Ismed meminta agar PSSI selaku federasi maupun PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi menjatuhkan sanksi yang bisa memberikan efek jera.

"Jangan cuma bicara ini terakhir tapi ternyata masih ada juga. Sebagai contoh di Eropa, saat terjadi di suporter Liverpool mengalami hal serupa seperti ini, mereka (klub Inggris) di banned sampe lima tahun tidak boleh ikut Liga Champions. Maka di liga kita harus berani juga," tambahnya.

Insiden yang dimaksud Ismed adalah kasus perkelahian suporter Liverpool dan Juventus di final Liga Champions 1985 di Stadion Heysel, Brussels, Belgia, yang dikenal sebagai Tragedi Heysel. Sebanyak 39 korban meninggal dunia di mana mayoritas adalah fan Juventus.

Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher mendesak agar tim-tim Inggris dilarang tampil di Eropa. Hal tersebut diamini UEFA: semua klub Inggris dilarang bermain di level internasional selama lima tahun. Khusus untuk Liverpool, ada tambahan waktu tiga tahun, namun kemudian direvisi menjadi satu tahun saja.

Berkaca pada Tragedi Heysel, Ismed bisa menjadi acuan bagi PSSI untuk memberikan sanksi terhadap suporter brutal. Saat ini PSSI menangguhkan kompetisi untuk kepentingan investigasi.

"Saya harap harus ada upaya lebih keras lagi untuk menindaklanjuti kasus ini karena ini sudah pembunuhan," ujar Ismed. 

 

 

 


Sumber CNN Indonesia
 





Berita Terkait

Tulis Komentar