SeRiau - Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki dijadwalkan bakal mengunjungi Indonesia pada pertengahan Oktober mendatang.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, mengatakan lawatan al-Maliki ke Jakarta dilakukan guna memperkuat relasi kedua negara.

"Menlu bersama delegasinya juga akan menghadiri acara solidaritas yang berkaitan dengan isu Palestina. Acara tersebut diigelar atas kerja sama pemerintah Indonesia dan Palestina," kata Al Shun kepada wartawan di kantornya, Senin (24/9), usai menggelar acara solidaritas bagi Presiden Mahmoud Abbas menjelang rapat Majelis Umum PBB.

Dalam kesempatan itu, Al Shun juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas dukungannya selama ini terhadap perjuangan Palestina meraih kemerdekaan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Sunarko, menegaskan Indonesia akan terus berkomitmen mendukung perjuangan Palestina baik secara politik hingga ekonomi.

Selain mengangkat isu Palestina di setiap forum internasional, Sunarko mengatakan secara bilateral Indonesia juga ingin membantu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara tersebut.

"Dalam bidang perdagangan, Indonesia sudah mulai menerapkan bebas tarif bagi barang-barang produksi Palestina yang masuk ke tanah air seperti minyak zaitun dan kurma. Diharapkan ini bisa bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi Palestina," papar Sunarko.

Sunarko sejak 2008 lalu Indonesia telah memberikan sejumlah bantuan berupa pembangunan kapasitas bagi Palestina.

"Setidaknya ada 107 program pembangunan kapasitas dari Indonesia yang diikuti sedikitnya 1.811 warga Palestina. Ini besar maknanya bagi perjuangan Palestina untuk menjadi negara merdeka yang mandiri," kata Sunarko.

Tahun ini, Kemenlu mengklaim telah menggelontorkan dana sebesar US$200 ribu (Rp2,97 miliar) bagi UNRWA, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membantu Pengungsi Palestina.

"Kami akan terus menyuarakan komitmen kami terkait perjuangan Palestina di setiap forum dan komunitas internasional. Setidaknya selama dua tahun ke depan pemerintah juga akan mencoba menyuarakan dukungan dan solidaritas kami untuk Palestina di Dewan Keamanan PBB menyusul terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidaktetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020," kata Sunarko. (**H)

Sumber: CNN Indonesia