Prabowo: Mata Uang Lemah Cermin Ekonomi yang Lemah

  • Ahad, 23 September 2018 - 00:26:29 WIB | Di Baca : 1314 Kali

SeRiau - Calon Presiden Prabowo Subianto menilai, pelemahan nilai tukar mata uang rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika menjadi salah satu tanda bahwa ekonomi Indonesia sedang tidak baik.

"Dibuktikan dengan mata uang kita rupiah yang melemah. Mata uang lemah adalah cermin daripada ekonomi yang lemah. Kalau ekonomi kuat, mata uang kita kuat," kata Prabowo di Hotel Sari Pan Pacific,Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).

Prabowo menjelaskan, lima tahun lalu 1 dolar sama dengan Rp 9.000 namun sekarang 1 dolar telah Rp 15.000. Nilai rupiah merosot sebesar Rp 6.000.

"Berarti turun nilainya Rp 6.000. Rp 6.000 dari Rp 9.000 dua pertiga. Hilang kekayaan 30 persen. Bayangkan kita harus tambah upaya untuk mendapatkan hasil yang sama," ungkapnya.

Masalah ekonomi lainnya, lanjut Prabowo, kekayaan Indonesia masih dikuasai pihak lain. Adanya deret permasalahan itu, mantan Danjen Kopassus ini menyimpulkan kondisi ekonomi Indonesia memang sedang terpuruk.

"Jadi kesimpulan semua indikator menunjukkan kita dalam kondisi tidak baik," ucapnya. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar