Melihat Dari Dekat SMKN 8 Pekanbaru, Listrik Masih Menumpang dengan Warga

  • Jumat, 21 September 2018 - 20:47:42 WIB | Di Baca : 5229 Kali

 

SeRiau - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Pekanbaru  telah menerima siswa baru juli lalu ternyata masih membutuhkan sarana dan prasarana. Selain membutuhkan ruang kelas baru (RKB), keperluan listrik sekolah dan sanitasi sangat dibutuhkan

" Kalau listrik kita masih menumpang sama warga dan itu hanya untuk keperluan kipas angin dan lampu. Begitu juga dengan sanitasi masih sangat terbatas," kata Plt Kepala SMKN 8 Pekanbaru Marsefel, Kamis (20/9) di Pekanbaru

Pentingnya listrik bagi sekolah.yang berada di Jalan Tengku  Kasim Perkasa ini kata Marsefel, pihaknya sudah menyurati PLN agar segera memasang jaringan aliran listrik ke sekolah. Surat tembusan permohonan pemasangan listrik, pihaknya juga sudah disampaikan ke Disdik Riau.

" Kita sudah surati  pemberitahuan dan permohonan ke PLN agar segera mengalirkan listrik dan pihak PLN sudah melakukan pemancangan tiang listrik.Mudah mudahan dalam waktu dekat ini listrik sudah masuk kesekolah. Sebab bagaimanapun listrik di sekolah keperluanya sangat mendesak," katanya

Menyangkut dengan sanitasi, kata Marsefel, kebutuhan juga sangat mendesak. Sebab,  sanitasi baik itu toilet sangat dibutuhkan oleh siswa dan guru. Untuk sementara ini, keberadaan toilet masih sangat terbatas dengan jumlah siswa 124 orang. Sanitasi ini sangat penting untuk menjaga kebersihan sekolah." Kita masih butuh toilet siswa pria dan toilet siswa wanita. Ini juga sangat mendesak," kata  mantan waka SMKN 7 Pekanbaru ini

Marsefel juga mengatakan, sekolah yang baru menerima siswa baru tahun ajaran ini, masih membutuhkan berapa ruang kelas baru. Saat ini, ruang belajar siswa baru ada 4 ruangan. Selain ruang belajar, ruang praktek masih kurang seperti ruang pembibitan bagi jurusan pertanian. Ruang pustaka juga belum ada.

" Yang ada baru ruang kepala sekolah, ruang majelis guru, ruang belajar 4 ruangan, ruang praktek jurusan boga dan RLP. Tapi untuk RKB kita akan ajukan proposal segera ke Disdik Riau agar bisa dimasukan di APBD P maupun APBD tahun 2019. Mengingat tahun depan kita akan menerima siswa baru 
sedangkan ruang belajar hanya 4 ruangan," sebutnya

Ditambahkan, tenaga pendidik baik PNS dan honor sejauh ini masih cukup. Walaupun masih ada beberapa  guru mata pelajaran yang masih kurang." Setakat ini guru masih cukup. Kan siswa masih 4 kelas mungkin tahun depan bisa ditambah lagi jumlah gurunya," katanya mengakhiri.(jal)





Berita Terkait

Tulis Komentar