Dubes Inggris Menaruh Perhatian pada Penggunaan Isu SARA di Indonesia

  • Rabu, 19 September 2018 - 00:43:59 WIB | Di Baca : 1141 Kali

SeRiau - Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Islam terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga dikenal dengan penerapan demokrasinya di tengah keberagaman masyarakatnya. Namun, ancaman yang paling dekat yang dihadapi oleh Indonesia adalah penggunaan isu SARA dalam demokrasi.

“Saya rasa ancaman SARA ini perlu diwaspadai, terlebih dengan perkembangan media sosial yang pesat. Bermunculan berita-berita bohong yang menunggangi SARA, yang harus segera ditutup sumbernya oleh pemerintah,” ucap Duta Besar Inggir untuk Indonesia, Muazzam Malik, saat acara diskusi Demokrasi di era Sosial Media di restoran Atico, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9). 

Ia menambahkan, pemerintah harus bisa berperan sebagai mediator demi demokrasi. Dengan ribuan suku yang tinggal di dalamnya, Muazzam berharap pemerintah Indonesia mampu memperhatikan pula setiap minoritas yang ada di negeri ini. 

“Tidak hanya menjaga minoritas, tapi juga menjaga hak-haknya. Jadi hak minoritas itu menjadi salah saru cara untuk menghitung kemajuan sebuah masyarakat,” imbuh Muazzam. 

Muazzam memang tidak menyoroti secara spesifik ancaman SARA yang ia maksud. Ia memiliki pandangan, Indonesia merupakan negara yang sangat beragam. Keragaman inilah yang hendak ditiru oleh Inggris, yang juga memiliki keberagaman dari migran asing.

“Seperti negara saya, Inggris juga banyak pendatang, beragam, jadi so many that we can learn from Indonesia,” pungkas Muazzam. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar