Soal Ijtima Ulama II, ini Tanggapan Ketua Bappilu NasDem

  • Ahad, 16 September 2018 - 16:38:49 WIB | Di Baca : 1132 Kali

SeRiau - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi menilai ijtima ulama II hanya klaim segelintir orang terhadap nama ulama. Menurut dia, golongan ulama dan santri sudah terwakili oleh sosok bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin.

"Mereka itu hanya sebuah nama ulama, ijtima yang mengatas namakan ulama. Sedangkan ulama sesungguhnya ada di NU dan Muhammadiyah. Mereka hanya segelintir orang yang mengatasnamakan ulama, mengatas namakan agama," kata Gus Choi di sela acara Konsolidasi Pemenangan Partai NasDem Jatim di Trowulan, Mojokerto, Minggu (16/9/2018).

Gus Choi optimis ijtima ulama II tak akan mempengaruhi dukungan para ulama terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Menurut dia, terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai pendamping Jokowi, bakal menggaet dukungan dari para ulama dan santri di Indonesia.

"Setelah Kiai Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai cawapres Jokowi, sudah selesai. Yang membawa nama Islam ada di pihak Pak Jokowi. Ma'ruf Amin mempresentasikan seluruh golongan ulama dan santri ada pada beliau. Kalau ada pihak mengatas namakan ulama, maka tak ada artinya, malah akan ditertawakan orang," ujarnya.

Mantan Ketua DPW Partai NasDem Jatim ini mengajak kubu Jokowi maupun Prabowo untuk bertarung tanpa membawa nama agama.

"Berhentilah berpolitik dengan cara itu, di tengah negara yang konstitusional mari bertarung gagasan agar Indoensia aman, cerdas, sejahtera dan damai. Jadi, pertarungan wawasan, cara, gagasan untuk mempercepat terwujudanya cita-cita Indonesia," tandasnya.

Ijtimak Ulama II rencana hari ini digelar di Jakarta. Ketua GNPF Ulama Ustaz Yusuf Muhammad Martak memastikan Ijtimak Ulama II digelar bukan untuk menentukan arah dukungan ulama pada Pilpres 2019.

"Yang mana nantinya akan dibahas masalah pasangan calon yang sudah ditetapkan dan sudah didaftarkan. Dan yang perlu dicatat, Ijtimak Ulama kedua diadakan yaitu semangat pergantian presiden," kata Yusuf di Restoran Hayam Wuruk, Jl Tebet Barat Dalam Raya, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).

Sementara Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menilai ijtima ulama merupakan kekuatan yang tak bisa diremehkan. Dia mengklaim dukungan ijtima ulama lebih kuat jika dibandingkan dukungan para Kepala Daerah ala Jokowi.

"Semua dukungan ini asal dilakukan tanpa keterpaksaan sangat dibenarkan. Ijtimak Ulama adalah kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Jauh lebih kuat ketimbang dukungan para gubernur ala Jokowi yang kesan kuatnya lahir dari tekanan. Partai Demokrat senang dan merasa koalisi ini akan makin membesar meski Ijtimak Ulama pernah tidak mendukung AHY. Bagi Demokrat situasi politik sudah berubah," kata Andi kepada wartawan, Jumat (14/9/2018).*#

Sumber: detiknews





Berita Terkait

Tulis Komentar