SeRiau - Petinju Gennady Golovkin menganggap Saul 'Canelo' Alvarezsebagai badut jelang pertarungan gelar juara dunia kelas menengah WBC, WBA, IBF, dan The Ring di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (16/9) siang.

Timbang badan Golovkin vs Canelo yang berlangsung T-Mobile Arena, Sabtu (15/9) WIB, sempat berlangsung ricuh. Golovkin dan Canelo bersitegang saat bertatap muka setelah melakukan timbang badan.

Hubungan Golovkin vs Canelo sudah memanas sejak pertarungan ulang kedua petinju tersebut dibatalkan pada 5 Mei 2018. Ketika itu Canelo dinyatakan tidak bisa bertarung karena tersandung masalah doping. Canelo dinyatakan positif menggunakan zat terlarang jenis clenbuterol yang memaksa penundaan jadwal tarung ulang.

"Dia (Canelo) seperti badut, dia pemain sandiwara. Dia bukan pria sejati. Besok adalah perang nyata. Ini bukan pertarungan biasa, ini adalah perang khusus," ujar Golovkin dikutip dari Reuters.

Golovkin mempertaruhkan gelar juara dunia kelas menengah WBC, WBA, IBF saat melawan Canelo. Pada pertarungan pertama yang berlangsung 16 September 2017, pertarungan kedua petinju dinyatakan imbang.

Canelo sendiri percaya diri bisa memberi Golovkin kekalahan pertama sepanjang kariernya. Golovkin memiliki rekor 38 kali menang dan satu kali imbang, sedangkan Canelo punya rekor 49 menang dan 1 kali kalah dari 52 pertarungan. Satu-satunya kekalahan Canelo terjadi ketika melawan Floyd Mayweather Jr. pada 2013.

"Lihat, saya sangat bersemangat melihat semua penggemar memberi motivasi kepada saya untuk berada di sini. Saya mengalahkan Golovkin dalam timbangan dan sekarang waktunya bagi saya untuk mengalahkannya di ring," ucap Canelo. 

Sumber CNN Indonesia