Demokrat Akui "Main Dua Kaki" di Pemilu 2019, Begini Penjelasannya

  • Rabu, 12 September 2018 - 23:47:59 WIB | Di Baca : 1090 Kali

 

SeRiau - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahean mengakui bahwa partainya sedang bermain dua kaki di Pemilu 2019. Namun, bukan berarti partai berlambang bintang mercy itu mendukung kedua pasangan capres-cawapres secara sekaligus.

Ferdinand menjelaskan, kaki pertama bertugas khusus memenangkan Demokrat untuk Pileg, sedangkan kaki yang lainnya bekerja untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Ferdinand Hutahean (dok. Okezone)
"Nah dua hal ini menjadi tugas partai Demokrat untuk memenangkannya, karena kepentingan partai tidak boleh kami abaikan dan tidak boleh abai juga ke kepentingan Pilpres," jelas Ferdinand di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2018).

Demokrat memberikan kebebasan kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) agar memerankan teori dua kaki sesuai dengan kondisi politik di wilayah masing-masing. Bagi wilayah yang mayoritas pemilih Jokowi dipersilahkan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin seperti yang terjadi di Papua.

"Kalau Caleg kami datang dengan narasi membawa Pak Prabowo tentu Caleg yang kami usung tak mendapat tempat di masyarakat bahkan ditolak. Kami tidak ingin kehilangan suara di Papua, ada tiga DPR di Papua," terangnya.

Ferdinand mengakui teori itu akan merugikan pasangan Prabowo-Sandiaga yang diusung akan tetapi masih dapat disiasati dengan cara mendongkrak perolehan suara di daerah yang memang mayoritas pemilihnya militan terhadap Prabowo-Sandiaga.

"Dispensasi yang kami berikan itu adalah mereka boleh tidak mengkampanyekan capres tapi tidak juga kampanyekan Jokowi, cukup kampanyekan partai Demokrat dan dirimu sebagai Caleg supaya tak hadapi resistensi di masyarakat," pungkasnya.

 

 

 

Sumber Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar