SeRiau - Tindakan Romano Fenati menekan rem pebalap Forward Racing Stefano Manzi saat balapan Moto2 San Marino, Minggu (9/9), bukan kontroversi pertama yang dibuat pebalap asal Italia tersebut.

Fenati didiskualifikasi dari balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano karena dianggap melakukan tindakan berbahaya terhadap Manzi. Pebalap 22 tahun itu tertangkap kamera menekan rem Manzi saat kedua pebalap berdampingan dan memacu sepeda motor dengan kecepatan 200 kilometer per jam.

Selain didiskualifikasi dari balapan Moto2 San Marino, Fenati juga dilarang tampil pada dua seri berikutnya di Moto2 Aragon (23 September) dan Moto2 Thailand (7 Oktober).

Ini bukan kali pertama Fenati menjadi sorotan karena alasan yang salah. Sebelumnya, pengoleksi sepuluh kemenangan di ajang Grand Prix itu menjadi sorotan karena dipecat Valentino Rossi dari tim VR46 Sky Moto3 pada musim 2016.

Ketika itu Fenati dikabarkan bersitegang dengan Alessio 'Uccio' Salucci yang merupakan sahabat Rossi dan penanggung jawab tim VR46. Fenati diklaim tidak mengikuti perintah tim dan membangkang. Posisi Fenati kemudian digantikan Lorenzo Dalla Porta.

Dalam wawancara dengan GP One setelah dipecat dari tim VR46, Fenati membantah rumor bersitegang dengan Rossi. Meski begitu, Fenati mengaku kecewa dengan keputusan tim VR46 yang memecatnya.

"Saya selalu bicara dengan Rossi, baik sebelum dan sesudah balapan. Kami berbicara dengan santai. Tidak benar kalau saya sulit diatur. Selalu mengganggu saya ketika saya diperlakukan tidak adil," ujar Fenati.

Usai dipecat Rossi dari VR46, Fenati kemudian direkrut Marinelli Snipers. Musim ini Fenati melakoni debut di kelas Moto2 bersama tim Marinelli Snipers. Menariknya, Forward Racing yang akan berkolaborasi dengan MV Agusta untuk musim 2019 sudah mengontrak Fenati sebagai salah satu pebalap mereka. 

Sumber CNN Indonesia