SeRiau - Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan membentuk tim jubir emak-emak. Usulan tersebut disampaikan usai pertemuan jubir koalisi yang diselenggarakan di Jalan Daksa, Jakarta Selatan.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, jubir emak-emak itu bertugas turun langsung dan berkeliling ke masyarakat dan fokus memberikan solusi terhadap permasalahan sehari-hari yang dialami emak-emak.

“Nanti akan dibuat tim jubir emak-emak yang akan berkeliling untuk kemudian menyuarakan apa yang menjadi concern dan aspirasi emak-emak dalam sehari-hari. Jadi betul-betul yang menjadi fokus dan perhatian dari masyarakat sehari-hari. Inilah yang akan kita kuatkan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, tim jubir emak-emak bisa kita tampilkan secara dekat,” kata Eddy usai pertemuan jubir Prabowo-Sandi, Selasa (4/9) malam.

Sementara itu, Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi Perempuan Rahayu Saraswati menjelaskan kriteria jubir emak-emak tidak harus perempuan yang sudah memiliki anak. Namun, seluruh perempuan yang bisa dan sanggup menyuarakan, mewakili aspirasi dari ibu-ibu di seluruh Indonesia.

“Perempuan yang menyuarakan aspirasi dari ibu-ibu seluruh Indonesia. Apakah itu ibu muda, atau sudah lansia, kita ingin menyuarakan apa yang menjadi keprihatinan perempuan dan ibu seluruh Indonesia. Itu yang kita kedepankan,” kata Saraswati.

Nantinya, setiap masukan dari emak-emak tersebut akan disampaikan ke tim pakar. Sehingga, kebijakan yang dibuat oleh Prabowo - Sandi juga memperhatikan gender.

“Dan kita memberi masukan ke tim pakar. Bahwa kebijakan apapun yg dilakukan Prabowo-Sandiaga harus mengutamakan perspektif gender dan kelompok rentan. Jadi hanya berbicara ke eksternal, kita bicara juga ke internal dan memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan dengan memastikan suara perempuan terdengar,” pungkasnya. (**H)

Sumber: kumparanNEWS