BI: Tekanan ke Rupiah bakal Berkurang Tahun Depan

  • Selasa, 04 September 2018 - 19:21:28 WIB | Di Baca : 1212 Kali

SeRiau - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan tekanan terhadap nilai tukar di tahun depan akan berkurang dan tidak sebesar tahun 2018.

BI memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di 2019 sebesar Rp 14.300-Rp 14.7000. Hal itu juga disampaikan kepada Banggar DPR saat rapat kerja mengenai RUU APBN 2019.

"Kalau kami lihat untuk 2019, kenapa kami sampaikan bahwa untuk kondisi nilai tukar, tekanan-tekanannya akan berkurang dibandingkan tahun ini," kata Perry di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Faktor yang membuat tekanan nilai tukar tahun depan berkurang, kata Perry adalah menurunnya defisit transaksi berjalan (CAD). Penurunan defisit itu menandakan bahwa kebutuhan valas sudah mulai terpenuhi.

"Defisit neraca transaksi berjalan akan jauh lebih berkurang dengan langkah-langkah yang sekarang dan ke depan akan terus dilakukan, di bawah instruksi Bapak Presiden," ungkap dia.

Salah satu langkah pemerintah memenuhi kebutuhan valas dengan menerapkan program mandatori B20. Program tersebut mampu menghemat devisa cukup besar.

Selain itu, penghematan devisa yang berasal dari pengendalian impor bahan konsumsi dengan penyesuaian tarif PPh impor, hingga menunda proyek infrastruktur.

"Sehingga kondisi defisit transaksi berjalan akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun ini. Karenanya, tekanan terhadap rupiah juga akan rendah," tambah dia. (**H)


Sumber: detikFinance





Berita Terkait

Tulis Komentar