Baterai Ponsel Android Cepat Habis Gara-Gara Cryptojacking?

  • Selasa, 04 September 2018 - 08:12:31 WIB | Di Baca : 1327 Kali

 

 

SeRiau - Jika ponsel Android Anda terlalu cepat menguras daya baterai atau ponsel terasa panas, kemungkinan ponsel tersebut telah dibajak oleh penambang cryptocurrency. 

Cryptocurrency (atau mata uang kripto) adalah aset digital yang dirancang sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan serta mengontrol pembuatan unit tambahan.

Ini merupakan sekelompok orang yang ingin mencari tahu cara untuk mendapatkan Bitcoin baru, atau salah satu dari beberapa mata uang virtual lainnya. Masalah tersebut digunakan untuk memverivikasi transaksi cryptocurrency yang membutuhkan kekuatan pemrosesan yang serius, lebih dari apa yang tersedia dari satu smartphone.

Dilansir Phone Arena, penipuan terbaru itu melibatkan panambang cryptocurrency mengambil kendali beberapa smartphone Android dan menghubungkan kekuatan pemrosesan. Hal tersebut dilakukan dengan membuat pengguna smartphone tidak curiga menginstal aplikasi perangkat lunak yang di dalamnya sudah terdapat virus jahat.

Pada Juli, Google melarang semua aplikasi penambangan cryptocurrency dari Play Store. Bahkan Google pun tidak tahu persis aplikasi mana yang merupakan virus Trojan Horses.

Dalam komputasi, Trojan, adalah program komputer berbahaya yang menyesatkan pengguna dari maksud sebenarnya. Istilah ini berasal dari kisah Yunani Kuno.

Masalahnya adalah karena kekuatan pemrosesan yang diperlukan untuk penambangan, ponsel yang dibajak bisa berakhir dengan baterai yang kembung. Dalam skenario yang lebih buruk, seluruh ponsel dapat rusak secara permanen.

Peneliti dari firma keamanan IT ESET menemukan bahwa Bug Swasher yang merupakan sebuah game yang dimuat dari Google Play Store antara 1 juta hingga 5 juta kali telah menambang cryptocurrency tanpa sepengetahuan mereka yang menginstal game tersebut di ponsel. Sebuah kata telah diciptakan untuk jenis serangan ini, "cryptojacking".

"Semakin banyak aplikasi seluler yang menyembunyikan virus Trojan Horses terkait dengan program penambangan cryptocurrency telah muncul di platform dalam 12 bulan terakhir. Pada ponsel, kekuatan pemrosesan yang tersedia bagi penjahat kurang, (tetapi) ada lebih banyak perangkat ini, dan oleh karena itu totalnya, mereka menawarkan potensi yang lebih besar,” kata David Emm, peneliti keamanan Kaspersky Lab.

Untuk perlindungan dari peretasan ini, pakar fraud Laurent Petroque mengatakan bahwa pengguna Android harus memastikan bahwa mereka memiliki versi terbaru dari OS yang berjalan di ponsel mereka, memuat program anti-virus, dan tidak pernah menghubungkan aplikasi dari sumber non-resmi.

 

 

 

 


Sumber Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar