Jepang Bersiap Hadapi Topan Paling Kuat dalam 25 Tahun Terakhir

  • Senin, 03 September 2018 - 22:07:01 WIB | Di Baca : 1227 Kali

SeRiau - Jepang tengah bersiap untuk menghadapi terjangan topan paling kuat dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, memicu peringatan akan angin kencang, banjir, hingga tanah longsor.

Topan Jebi yang menurut pantauan Badan Prakiraan Cuaca sedang bergerak ke arah barat daya diperkirakan bakal mencapai wilayah Jepang barat pada Selasa (4/9/2018) siang.

Jika angin topan tersebut mempertahankan kekuataannya saat ini yakni 216 kilometer per jam, maka para pakar memperkirakan Topan Jebi akan menjadi topan kategori sangat kuat pertama yang mencapai Jepang sejak 1993.

Badan Prakiraan Cuaca Jepang telah mengeluarkan peringatan dini yang disiarkan televisi untuk kemungkinan terjadinya tanah longsor, banjir dan angin kencang, serta gelombang tinggi, kilat dan tornado.

"Ada kemungkinan bahwa topan (Jebi) akan tiba di wilayah daratan dengan tetap pada kekuatannya yang ekstrem,” kata Kepala Badan Prakiraan Cuaca, Ryuta Kurora, dilansir AFP.

Angin topan tersebut pada Senin (3/9/2018) masih berada di wilayah perairan Pasifik di sebelah timur Pulau Okinawa.

Badan Prakiraan Cuaca memprediksi, topan akan menerjang di atas wilayah sekitar Osaka hingga Kyoto sebelum kemudian berlalu menuju Laut Timur.

Bersiap menghadapi terjangan angin topan, pebisnis regional bereaksi dengan cepat, perusahaan kereta api dan taman hiburan Universal Studio Jepang di Osaka telah mengumumkan tidak beroperasi pada hari Selasa (4/9/2018).

Topan Jebi memiliki lintasan yang hampir mirip dengan Topan Cimaron, yang melanda daratan Jepang pada 23 Agustus lalu dan sempat mempengaruhi layanan transportasi.

Meski demikian, dengan antisipasi yang dilakukan kerusakan maupun korban cedera dapat diminimalisir.

Dengan Jepang yang saat ini memasuki musim angin topan, cukup sering diterjang angin topan besar selama musim panas hingga musim gugur.9

Topan Jebi akan menjadi gelombang cuaca terkini yang menerjang Jepang, yang sebelumnya juga sempat diterjang gelombang panas dan mematikan. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar