Dollar AS Tembus Rp 14.800, Sandi: Ekonomi Keteteran

  • Sabtu, 01 September 2018 - 15:39:54 WIB | Di Baca : 1254 Kali

SeRiau - Cawapres Sandiaga Uno meminta pemerintah untuk waspada dengan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang kini tembus Rp 14.800. Menurut Sandiaga, kondisi ekonomi semakin keteteran karena semua energi bangsa fokus mengurus politik.

"Yang kita lihat sekarang semuanya fokus di politik. Ekonomi keteteran karena hampir semua energi bangsa itu memikirkan lebih ke arah Pilpres," kata Sandiaga, di kampus B Uhamka, Jl Tanah Merdeka, Jakarta Timur, Sabtu (1/9/2018). 

Sandi lalu meminta pemerintah untuk lebih serius dan meningkatkan kewaspadaan. Dia pun meminta agar ekonomi dan politik tidak dicampurkan.

"Saya ingin pesan, ini agak serius, kita harus waspada. Kita harus tingkatkan kewaspadaan kita dan kita harus betul-betul memikirkan. Jangan campurkan politik dan ekonomi," ujarnya.

Sandi mengungkapkan, jika situasi ini terus berlanjut akan berpengaruh ke harga bahan pokok. Selain itu ia menilai rencana pembangunan harus di revisi kembali.

Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk di dalam negeri. Serta mengimbau perusahaan skala kecil hingga besar menunda impor barang yang tidak diperlukan.

"Saya ingin mengajak hal-hal yang simpel saja seperti gunakan produk-produk dalam negeri. Untuk perusahan yang baik kecil menengah terutama yang besar kalau bisa menunda impor barang-barang yang tidak di perlukan sekarang. Tapi hanya fokus pada barang-barang capital goods yang bisa menciptkan lapangan kerja dan menggerakan ekonomi," ujar Sandi.

Ia menyebut yang diperlukan saat ini adalah persatuan menghadapi situasi ekonomi global yang tidak pasti. Yang dapat dilakukan pemerintah menurutnya adalah membuat kebijakan ekonomi yang bijak.

"Kemarin saya sama mantan Gubernur Bank Indonesia pak Agus Marto kita ddk sama-sama kita selesaikan 3 hingga 5 tahun ke depan, tapi yang paling pertama ini yang terus akan menjadi fluktuatif adalah kebijakan eksternal yang tidak bisa dikontrol. Jadi kita fokus saja ke kebijakan intenal kita. Ini harapan saya agar ekonomi menjadi pusat perhatian kita," ucapnya.

Ia mengimbau agar perdebatan terkait ekonomi disudahi terlebih dahulu. Serta berfokus mengembangkan perekonomian bangsa.

"Ini harapan saya agar ekonomi menjadi pusat perhatian kita. Kita hentikan dulu kita saling cakar mencakar ini. Kita fokus dulu. Saya enggak melihat katalis ekonomi kita bisa lebih stabil 6 sampai 9 bulan ke depan. Jadi kita harus bersatu," sambungnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar