Trump Sebut Semua Warga AS Bakal Miskin Jika Dia Digulingkan

  • Jumat, 24 Agustus 2018 - 00:35:49 WIB | Di Baca : 1093 Kali

SeRiau - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trumpmenyebut semua warga AS akan jatuh miskin jika pemakzulan dilakukan terhadapnya. Ia juga mempertanyakan bagaimana ia bisa diberhentikan, jika mampu membuat kemajuan dan memperbaiki kondisi ekonomi Amerika Serikat. 

"Jika saya diberhentikan, saya pikir pasar (keuangan) akan jatuh, saya pikir semua orang akan sangat miskin," ujar Trump menanggapi pertanyaan dari Fox News, seperti dikutip dari CNN, Kamis (23/8).

Trump ditanya apakah dia yakin Demokrat akan mencoba mendakwa jika mereka memenangkan kembali kendali kongres.

"Saya tidak tahu bagaimana Anda dapat mendakwa seseorang yang telah melakukan pekerjaan hebat," ungkap Trump.

Trump mengatakan selama wawancara bahwa ia akan memberikan nilai "A +" jika diminta untuk menilai kinerjanya sendiri. 

"Saya memberi diri saya A +. Saya tidak berpikir ada Presiden yang pernah melakukan apa yang telah saya lakukan," kata Trump.

Meski belum ada dua tahun memerintah, Trump mengklaim telah memotong pajak paling besar dalam sejarah. 

"Anda melihat semua hal yang kami telah dilakukan dengan ekonomi adalah yang terbaik yang pernah ada dalam sejarah. Satu-satunya hal yang saya lakukan dengan buruk adalah pers tidak memberitakan saya dengan adil," pungkasnya.

Wacana pemakzulan Donald Trump kian menggema setelah mantan pengacaranya, Michael Cohen, mengaku memberikan uang tutup mulut kepada aktris porno dan model majalah dewasa atas perintah dari sang Presiden Amerika Serikat.

Uang tutup mulut itu diberikan pada masa kampanye 2016 agar aktris porno yang dikenal dengan nama panggung Stormy Daniels, juga mantan model majalah Playboy, Karen McDougal, agar tak membeberkan kisah hubungan terselubung mereka dengan Trump.

Dalam persidangan di New York, Cohen pun mengaku bersalah atas tuduhan pelanggaran pendanaan kampanye, penghindaran pajak, dan penipuan bank.

Trump pun langsung berkilah bahwa pelanggaran pendanaan kampanye "bukan kejahatan" meski Cohen dan jaksa menganggap sebaliknya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar