SeRiau - Setiap Hari Raya Idul Adha, SMAN 8 Pekanbaru selalu melakukan pemotongan hewan kurban di sekolah. Kali ini, jumlah hewan kurban yang disembelih sebanyak 12 ekor

Kepala SMAN 8 Pekanbaru Tavip Triacandra mengatakan pelaksanaan pemotongan hewan kurban di sekolah langsung ditangani oleh siswa dan osis namun tetap dibawah komando guru. Hal ini dilakukan agar siswa langsung terjun menangani pelaksanaan kurban di sekolah." Dengan melibatkan langsung siswa bisa tahu bagaimana cara penanganan hewan kurban di sekolah," kata Tavip disela kegiatan pemotongan hewan.kurban di sekolah, Kamis (23/8) di Pekanbaru

Dikatakan Tavip, penyembelihan hewan kurban ini sebagai bentuk kepedulian dan rasa kebersamaan antar sesama. Selain itu, tujuan pemotongan hewan kurban disekolah untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada para siswa dengan menanamkan jiwa berkorban dan keihklasan. Dagaing kurban, selain untuk peserta, juga dibagikan untuk warga sekolah, masyakarat sekitar sekolah dan petugas kebersihan." Inilah manfaat berkurban. Semua dapat merasakan manfaatnya," kata Tavip

Tavip menambahkan, peserta kurban ini tidak hanya guru dan siswa, tapi juga ada dari ketua komite sekolah yang berkurban satu ekor sapi. Selain komite yang berkurban satu ekor sapi, ada juga dari orangtua siswa yang berkurban satu ekor sapi." Memang ada dua ekor sapi yang peserta satu keluarga yakni ketua komite sekolah Pak Kamriwoto dan satu lagi dari orangtua siswanya yang bekerja di Kejaksaan Pelalawan," kata Tavip (zal)