Taiwan Terancam Kehilangan Tiga Lagi Negara Sekutunya

  • Kamis, 23 Agustus 2018 - 00:20:43 WIB | Di Baca : 1152 Kali

SeRiau - Setelah kehilangan dukungan diplomatik dari El Savador, Taiwan kini terancam akan ditinggalkan tiga negara sekutu lainnya.

Hal tersebut setelah China terus menekan negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan untuk mengalihkan pengakuannya ke Beijing.

Selain itu, Taiwan juga terancam kehilangan pengakuan diplomatik dari Guatemala dan Honduras.

Melansir dari SCMP, pejabat dari China daratan dikabarkan tengah mendesak eSwatini, yang dulunya bernama Swaziland, sekutu terakhit Taiwan di Afrika.

Desakan kepada pemerintah eSwatini tersebut untuk mengalihkan pengakuannya ke Beijing sebelum dilangsungkannya konferensi tingkat tinggi antara para pemimpin Afrika di China bulan depan.

"Saat ini eSwatini tidak memiliki hubungan dengan Beijing untuk alasan yang semua orang tahu," kata Wakil Menteri Luar Negeri China Chen Xiaodong, Rabu (22/8/2018).

"Kami menantikan dan berharap seluruh negara di Afrika, tanpa terkecuali, dapat ambil bagian dalam kerja sama China-Afrika yang positif," kata Chen.

Sementara dari Menteri Luar Negeri eSwatini, Mgwagwa Gamedze menegaskan bahwa kerajaannya tidak akan mengalihkan kesetiaannya dari Taipei.

"Hubungan kami dengan Taiwan telah berlangsung selama lebih dari 50 tahun. Kami tidak akan meninggalkannya. Taiwan telah baik kepada kami. Kami tidak memiliki keinginan untuk berpindah kedudukan," kata Gamedze saat kunjungannya ke Taiwan.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu turut menegaskan hubungan Taipei dengan eSwatini yang disebutnya sangat kuat dan raja eSwatinian telah bersumpah untuk tidak menyerah pada ancaman atau insentif apa pun yang ditawarkan China.

Sementara disampaikan mantan menteri luar negeri Taiwan Francisco Ou Hung-lian, putusnya hubungan diplomatik Taipei dengan El Savador berisiko menimbulkan efek domino kepada dua sekutu Amerika Tengah lainnya, yakni Guatemala dan Honduras.

"Ini semua karena Guatemala, Honduras, dan El Salvador terletak di Amerika Tengah bagian utara dan telah lama dikenal sebagai 'Segitiga Utara'. Hubungan dan kepentingan nasional mereka terkait erat satu sama lain," kata Ou. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar