SeRiau - Sedikitnya selusin roket telah ditembakkan ke Kabul, beberapa di antaranya mengarah ke istana Kepresidenan Afghanistan pada Selasa. Serangan itu terjadi di saat Presiden Ashraf Ghani berbicara pada acara salat Idul Adha.

Berdasarkan informasi media lokal Tolo Newsyang dilansir RT, Selasa (21/8/2018), serangan roket tersebut juga menghantam area diplomatik di Kabul. Pejabat setempat mengatakan, setidaknya 12 roket meledak di sana, sementara penduduk mengatakan mungkin ada lebih dari 20 roket yang ditembakkan.

Laporan AP mengutip pejabat kepolisian menyebutkan, roket pertama menghantam lokasi di dekat kepresidenan, sedangkan yang kedua jatuh di dekat sebuah kompleks NATO dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul. Asap hitam terlihat muncul dari gedung-gedung ketika helikopter militer terbang di atas kota, tempat bentrokan dilaporkan berlangsung.

Dua orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan ini.

Daerah di mana roket menghantam adalah salah satu bagian paling aman dari Kabul, di mana kedutaan dan bangunan pemerintah Afghanistan berada. Kawasan itu dibentengi secara ketat, dikelilingi oleh dinding semen anti-ledakan yang tinggi.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut, namun insiden ini terjadi hanya dua hari setelah Presiden Ashraf Ghani mengumumkan gencatan senjata dengan Taliban.

Pada Senin, Taliban menyergap tiga bus dan menahan ratusan penumpang di Provinsi Kunduz. Sebagian besar penumpang bus dari kalangan warga sipil telah dibebaskan pada hari yang sama, tetapi sekira 20 orang masih ditahan. (**H)

Sumber: Okezone