OPM Klaim Tembak Mati Prajurit TNI

  • Senin, 20 Agustus 2018 - 15:26:41 WIB | Di Baca : 1634 Kali

 

SeRiau – Prajurit TNI gugur saat menjalankan tugas di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Papua, Minggu 19 Agustus kemarin. Kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa itu.

“Komando Nasional bertanggung jawab atas penembakan dua anggota TNI di Tingginambut pada 19 Agustus 2018,” ujar Juru Bicara OPM, Sebby Sambon melalui pesan elektroniknya, Senin 20 Agustus.

Sebby menjelaskan, yang melakukan penghadangan dan penembakan terhadap anggota TNI itu adalah komandan operasi OPM di Tingginambut.

“Markas Pusat TPNPB OPM Komando Nasional telah terima laporan resmi oleh Komandan Operasi Lapangan Mayjen Lekagak Telenggen melalui Crew TPNPBNEWS, bahwa penembakan dilakukan oleh pasukan TPNPB di bawah Komandonya,” ujar Sebby.

Bahkan, klaim Sebby, pada hari ini Senin 20 Agustus, pihaknya kembali melakukan penembakan terhadap prajurit TNI. “Hari ini Senin  telah terjadi penembakan lagi oleh TPNPB OPM Komando Nasional terhadap Anggota TNI di Tingginambut Puncak Jaya Papua,” kata dia.

Kamandan Operasi Lapangan Mayjen Lekagak Telenggen juga melaporkan bahwa perang antara Pasukan TPNPB dan TNI/Polri masih berjalan.
“Mayjen Lekagak Telenggen juga menyatakan bahwa perang gerilya yang telah dan sedang dilakukan oleh pasukan TPNPB OPM di seluruh territory west Papua adalah perang revolusi pembebasan untuk menuntut hak politik menentukan nasib sendiri (Self Determination),” ucap dia.

Menurut Sebby, ada 150 prajurit TNI masuk ke Puncak Jaya dari Puncak.
“Ada 150 orang prajurit TNI dari Jakarta masuk lewat sinak menuju ke Yambi dan terjadi kontak senjata antara TPNPB vs TNI,  akibatnya empat orang anggota TNI gugur tertembak dan sementara pasukan lain sedang mengevakuasi korban,” kata dia.

Dia juga mengklaim, bagian Guragi pasukan TPNPB menembak 3 orang anggota TNI.

Wakil Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Letkol Dax Sianturi saat dikonfirmasi terkait masih berlanjutnya aksi baku tembak antara kelompok bersenjata dengan TNI, membantah hal tersebut.

“Saya sudah cek ke sana, sama sekali tidak ada aksi baku tembak,” ucapnya.
Menurut dia, klaim kelompok bersenjata itu hanya bertujuan untuk mengesankan bahwa Papua tidak aman. “Klaim mereka hanya mencoba membuat situasi seolah-olah kacau, padahal Papua sampai saat ini masih aman,” ujarnya. 

 

 

 

 

 

 

Sumber VIVA.CO 





Berita Terkait

Tulis Komentar