PLN Renovasi Rumah Joni Gala, Bocah Pemanjat Tiang Bendera

  • Senin, 20 Agustus 2018 - 15:12:33 WIB | Di Baca : 1291 Kali

 

 

SeRiau - Aksi heroik siswa SMP di Atambua, NTT Yohanes Andi Gala atau yang akrab disapa Joni Gala terus menuai pujian dan apresiasi.
Selain mendapatkan beasiswa penuh hingga jenjang pendidikan strata satu (S1), Joni juga mendapatkan hadiah renovasi rumah oleh PT PLN (Persero).

PT PLN (Persero) akan memberikan beasiswa kepada Joni hingga jenjang S1 sekitar Rp 84 juta. Namun, perseroan mengatakan jumlah tersebut akan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada ke depan.

"Bayangkan ada anak sekecil ini memperbaiki bendera tanpa ada perintah, spontan saja. Mudah-mudahan Joni kelak menjadi pemimpin bangsa di masa depan," tutur Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).

Sofyan menambahkan, rumah orangtua Joni turut serta menerima bantuan untuk direnovasi. Besaran biaya renovasi rumah akan diberikan sebesar Rp 50 juta.

"Renovasi rumah untuk orangtuanya. Tanpa orangtua yang baik sulit menghasilkan anak baik. Renovasi ini sebesar Rp 50 juta," ujar dia. 

Pada kesempatan ini, Joni Gala hadir di kantor PLN Pusat ditemani dengan sang ibunda Lorenza Gama. 
 
 

Aksi Heroik Joni Gala saat Upacara Bendera HUT RI Diganjar Beasiswa hingga Kuliah

Sebelumnya, aksi heroik yang dilakukan Yohanes Andi Gala atau Joni Gala, siswa SMP di Atambua, NTT, menuai ganjaran baik bagi dirinya. Dia mendapatkan bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dari PT PLN.

Sebuah video merekam aksi heroik Joni Gala yang merupakan pelajar SMP di Atambua saat pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kabupaten Belu, NTT.

Dia tampak memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera HUT Ke-73 RI berlangsung pada Jumat 17 Agustus 2018.

Pemberian beasiswa merupakan bagian PLN Peduli. Ini adalah program tanggung jawab sosial perusahaan yang salah satunya memberi perhatian khusus pada bidang pendidikan.
Sejak video tersebut beredar, PLN segera mendatangi alamat rumah Joni Gala dan bertemu kedua orangtuanya, yaitu Victorino Fahik Marschal dan Lorenca Gama. Perwakilan PLN kemudian mengabarkan bahwa anaknya akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga kuliah S1.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengapresiasi tindakan Joni Gala yang menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan cinta NKRI.
"Aksi Yohanes sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," ungkap Ali.

Bercita-cita jadi Tentara
Joni Gala saat ini menduduki bangku kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT. Kelak besar nanti, dia bercita-cita menjadi seorang tentara.

Dia tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kec. Tastim, Kabupaten Belu. Jarak rumahnya dari Kota Atambua sekitar 21 kilometer dan 2 kilometer dari PLBN Terpadu Motaain yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Joni Gala yang baru berumur 14 tahun ini secara spontan dan lincah memanjat tiang bendera dengan ketinggian 9 meter.

Aksi anak bungsu dari 9 bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu, terlebih warga internet yang melihat aksinya lewat dunia maya. Tindakannya menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan betapa putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.

"Yohanes memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil resiko, membanggakan dan bisa menjadi tauladan bagi generasi muda Indonesia," pungkas Ali.

 

 

 

 

 

 

 


Sumber Liputan6.com 





Berita Terkait

Tulis Komentar