SeRiau - Petugas gabungan Satreskrim Polres Aceh Utara menggerebek rumah seorang pelaku penembakan rumah warga yang masuk dalam Daftar Pencaharian Orang (DPO). Dalam penangkapan itu sempat terjadi baku tembak antara petugas dan pelaku. 

Kasatreskrim Polres Aceh Utara, Iptu Rezki Kholiddiansyah mengatakan, pelaku bernama Johansyah (32) merupakan seorang DPO dalam kasus penembakan rumah Ahmad Budiman (70) warga di Desa (gampong) Geumata, Kecamatan Lhoksukon pada Jumat 13 April 2018 lalu.

“Personel gabungan Satreskrim dan Sat Intelkam Polres Aceh Utara terlibat kontak senjata di Desa Blang Bitra, Kecamatan Peurelak Kota, Aceh Timur, Minggu (19/8) dini hari. Berawal saat polisi melakukan penggerebekan terhadap rumah pelaku,” kata Rezki saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (19/8). 

Rezki mengatakan, baku tembak berlangsung hampir selama 15 menit saat petugas hendak melakukan penggerebekan. Dari dalam rumah pelaku melepaskan tembakan ke arah personel dan kemudian petugas membalas tembakan balik. Ternyata, pemilik rumah tidak sendirian karena ada temannya yang membantu menyerang polisi. 

“Personel kemudian membalas tembakan ke arah rumah pelaku Johansyah. Begitu kontak tembak reda petugas langsung menerobos masuk ke dalam rumah,” ujarnya. 

Namun demikian, dari dalam rumah petugas hanya berhasil mengamankan dua pria berinisial MUL (42) dan ZUL (36) keduanya warga Kecamatan Peurelak Kota, Aceh Timur. Sementara DPO Johansyah berhasil melarikan diri ke arah rawa-rawa di sekitar rumahnya. 

“Selain mengamankan dua pria itu kita temukan lagi pil ekstasi 81 butir, sabu 3,19 gram, timbangan digital, bong, 2 handphone, sejumlah uang tunai dan juga dua butir selonsong peluru kaliber 7,62 × 39 mm yang lazim dipakai pada senjata jenis AK-47,” tuturnya. 

Saat ini kedua pria yang berhasil diamankan petugas dan diserahkan ke Sat Narkoba Mapolres Aceh Timur.

Sumber kumparan