SeRiau - Israel hari ini menutup akses ke Jalur Gaza menyusul insiden protes dan bentrokan yang menewaskan dua warga Palestina akibat ditembak tentara Israel kemarin. Meski ditutup otoritas Israel masih mengizinkan bantuan kemanusiaan melewati perbatasan.

Peristiwa bentrokan kemarin terjadi setelah ada laporan menyebut kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, mencapai kata sepakat untuk gencatan senjata selama setahun dengan Israel. Kesepakatan itu digagas oleh Mesir dengan bantuan PBB.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Minggu, (19/8), juru bicara Kementerian Pertahanan Israel tidak mengatakan kapan akses ke Jalur Gaza itu akan dibuka kembali.

Kantor Otoritas Palestina di Gaza juga membenarkan penutupan itu dengan pengecualian bagi akses obat-obatan dan warga Palestina yang ingin kembali masuk ke Gaza.

Israel memblokade darat, laut, dan udara Gaza selama lebih dari satu dekade dan hanya mengizinkan keluar masuk bagi segelintir orang dengan alasan tertentu.

Pekan lalu Israel baru saja membuka akses ke Gaza untuk barang-barang kebutuhan setelah selama lebih dari sebulan menutupnya karena bentrokan. (**H)

Sumber: Merdeka.com