FPI Banten Cari Presiden yang Mau Pulangkan Rizieq Shihab

  • Ahad, 19 Agustus 2018 - 15:33:52 WIB | Di Baca : 1182 Kali

SeRiau- Ketua FPI Banten Ahmad Kurtubi menyatakan bakal memilih presiden yang mampu memulangkan imam besarnya, Rizieq Shihab. Dia bahkan menantang calon presiden dan wakil presiden yang berani melakukan kontrak politik untuk memulangkan Rizieq ke Indonesia.

Kurtubi menegaskan kontrak politik tersebut tidak akan berisi cek kosong, tawaran kekuasaan, maupun sejumlah uang. Ia hanya meminta kepulangan Rizieq ke tanah air.

"Mohon maaf saya beda sedikit, siapapun dia, ini pernyataan resmi mewakili DPW, DPC. Siapapun dia capres yang tidak siap memulangkan imam besar secara terhormat tidak akan kami pilih. Apalah artinya mendukung capres kalau capres tidak menghargai imam besar kami Habib Rizieq," ujar Kurtubi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur Minggu (19/8).

"Kami tidak akan memberikan kontrak politik kosong siapapun dia, kalau berani kontrak politik, jiwa raga kami harta kami sudah biasa berjuang karena Allah," lanjut Kurtubi.

Dia bersama seluruh FPI Banten menegaskan tidak akan memilih capres dan cawapres manapun yang tidak berani memulang Rizieq secara terhormat. Kurtubi juga tidak pedulu apakah itu keputusan dari ijtimak ulama atau tidak.

"Siapapun nanti baik ijtima ulama atau tidak kalau tidak sanggup memulangkan imam besar dengan terhormat, Demi Allah saya akan pimpin masyarakat Banten tidak akan memilih siapapun," tegas Kurtubi.

Imam Besar FPI Rizieq Shihab sebelumnya memberikan ceramah pada perayaan Milad FPI ke-20 melalui konferensi audio, di Bumi Perkemahan Cibubur.

Dalam ceramahnya itu ia menyebut Indonesia membutuhkan pemimpin yang menjunjung tinggi ayat suci Al-Quran di atas konstitusi.

"Karena itu kita tegaskan di sini bahwa kita bangsa dan rakyat Indonesia menginginkan presiden, dan wakil presiden yabg siap mewujudkan NKRI yang menjungjung ayat suci di atas konstitusi," terang Rizieq.

Rizieq juga menegaskan tak menghendak presiden yang menjual aset bangsa ke negara lain

"Kita tidak butuh kepada presiden yang menyerahkan kekayaan negara kepada penguasaan asing dan aseng. Kita tidak butuh kepada presiden yang membiarkan ulama dikriminalisasi aktivis islam dimakarisasi ormas islam dibubarkan," tegas Rizieq.

Atas dasar itu Rizieq meminta kepada seluruh anggota FPI dan umat Islam agar taat dan mengikuti hasil Ijtimak Ulama II yang bakal digelar setelah Idul Adha. Menurut dia keputusan ulama adalah yang terbaik dan sudah menjadi kewajiban untuk mengikutinya.

"Hari ini kita punya kesempatan ayo mari sama-sama ikuti ulama taat ulama insya allah kita akan mendapat presiden yang baik yang akan selalu kita kawal yang selalu kita nasihati yang selalu kita peringatkan kalau dia menempuh jalan yang salah," ujar dia. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar