Jokowi Kunjungi Lokasi Terparah Dampak Gempa Lombok

  • Senin, 13 Agustus 2018 - 18:28:00 WIB | Di Baca : 1269 Kali

SeRiau - Presiden Joko Widodo (JOkowi) bertolak menuju Provinsi NTB untuk meninjau langsung Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, lokasi terparah akibat gempa Lombok.

Melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/8/2018), Jokowi bertolak ke NTB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada sekitar pukul 13.20 WIB, sebagaimana disebutkan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Di Provinsi NTB, Presiden akan meninjau posko pengungsian gempa Lombok yang terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018.

Tiba di Bandar Udara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 16.08 Wita, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

Diketahui, Lombok Utara adalah daerah yang paling terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin ini menyebutkan, 436 orang meninggal dunia akibat gempa bumi 7,0 SR itu.

Korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram (9), Lombok Timur (12), Lombok Tengah (2), dan Kota Lombok (2).

Korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dengan rincian 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara 640 orang.

Berdasarkan data Posko Tanggap Gempa Lombok, hingga Senin ini, tercatat 352.736 pengungsi dengan sebaran, di Kabupaten Lombok Utara 137.182 orang, Lombok Barat (118.818), Lombok Timur (78.368), dan Kota Mataram (18.368).

Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat kerusakan fisik yang meliputi 67.875 rumah rusak, 606 sekolah rusak, enam jembatan rusak, tiga rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 mushalla rusak, dan 20 perkantoran rusak.

Hasil sementara, kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai lebih dari Rp5,04 triliun.

Di Kabupaten Lombok Utara, Presiden akan meninjau dapur umum, kegiatan penyembuhan trauma, posko pengungsian korban bencana, dan rumah sakit lapangan. Presiden juga akan menyerahkan bantuan secara langsung kepada para korban.

Setelah itu, Presiden menuju tenda untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.

Saat memimpin rapat terbatas tentang penanganan bencana alam di NTB pada Jumat (10/8) di Kantor Presiden, Kepala Negara ingin jajarannya memastikan segala kebutuhan para pengungsi dan korban terdampak gempa itu terpenuhi.

"Untuk penanganan pengungsi dan korban gempa saya minta untuk dipastikan ketersediaan logistik, tenda, selimut, makanan, terutama makanan untuk bayi, obat-obatan, pasokan air, serta yang berkaitan dengan listrik," ucap Presiden saat itu.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Provinsi NTB, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Siti Ruhaini Dzuhayatin. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar