Aksi Damai Ribuan Orang Berhasil Halangi Penghancuran Masjid di China

  • Ahad, 12 Agustus 2018 - 12:34:17 WIB | Di Baca : 1253 Kali


SeRiau - Ribuan demonstran dikabarkan berhasil menghalangi upaya otoritas untuk menghancurkan sebuah masjid raya di China utara pada Sabtu 11 Agustus 2018, menurut laporan berbagai media yang mengutip sumber dan media sosial lokal.

Para pengunjuk rasa mulai berkumpul sejak Kamis 9 Agustus, beberapa hari menjelang tenggat waktu pemerintah yang hendak menghancurkan masjid raya di kota Weizhou, Ningxia utara pada Jumat 10 Agustus, kata penduduk setempat, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (12/8/2018).

Video yang diunggah ke media sosial dalam beberapa hari terakhir menunjukkan pengunjuk rasa berkumpul di depan masjid tersebut, berhadap-hadapan dengan barisan polisi anti huru-hara.

Dengan memegang bendera Tiongkok, mereka duduk diam di atas tangga bangunan dan menggilingi sekitar pelataran masjid, sebelum menunaikan salat pada Jumat malam, menurut video, yang belum dapat diverifikasi oleh media.

Menurut laporan, orang-orang muslim dari berbagai provinsi China juga datang untuk menunjukkan dukungan dan membawa makanan bagi mereka yang telah lebih dulu tiba di Weizhou, kata penduduk setempat.

Ratusan pasukan keamanan pada satu titik didatangkan untuk mengamankan sebuah perimeter di sekitar daerah itu. Mereka juga dikabarkan tidak mengizinkan orang luar masuk
"Pemerintah mengatakan itu adalah bangunan ilegal, tetapi tidak. Masjid ini memiliki beberapa ratus tahun sejarah," kata seorang pemilik restoran bernama Ma kepada AFP.

Sekitar Sabtu 11 Agustus 2018 siang --atau satu hari usai tenggat waktu-- seorang pejabat lokal hadir di lokasi demonstrasi dan melantangkan dokumen yang mengatakan bahwa pemerintah akan menunda pembongkaran masjid, penduduk setempat mengatakan kepada AFP.

Setelah itu, banyak yang berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut --yang dideskripsikan oleh media asing berlangsung secara damai-- membubarkan diri.

Tak jelas apakah otoritas akan kembali berupaya menghancurkan masjid itu atau membiarkannya tetap berdiri seperti sedia kala.

Insiden ini menjadi perkembangan terbaru dalam upaya pemerintah Tiongkok yang dinilai kerap berusaha untuk membatasi kebebasan beragama para penduduk di negaranya --termasuk umat Islam-- sesuai dengan mandat-mandat Partai Komunis Chinayang berkuasa.
 

 

 

 


Sumber Liputan6.com





Berita Terkait

Tulis Komentar