Akui Tak Punya Alasan Membenci Jokowi, Ratna Sarumpaet: Aku Marah Pada yang Memanfaatkannya

  • Jumat, 10 Agustus 2018 - 20:30:39 WIB | Di Baca : 1225 Kali

SeRiau - Aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet mengaku tidak punya alasan untuk membenci Joko Widodo (Jokowi).

Namun, Ratna Sarumpaet mengaku marah kepada orang-orang di belakang Jokowi.

Itu lantaran, menurut Ratna Sarumpaet, orang-orang itu tidak menyadari kalau Jokowi tidak bisa memimpin negeri ini.

Hal itu disampaikan Ratna Sarumpaet saat menjawab pertanyaan netizen kenapa dirinya begitu membenci Jokowi.

Akun @Pramana045034402 itu menuliskan bahwa Ratna Sarumpaet ini memiliki kebencian yang sangat dalam kepada Jokowi.

"Kebencian ibu sama Jokowi sudah terlalu dlm, jd siapapun yg mndampingi pak jokowi dan apa pun yg dilakukannya pasti ga ada benernya di mata itu," tulisnya.

Ratna Sarumpaet kemudian menjelaskan bahwa ia bukan membenci Jokowi, tapi ia marah para orang-orang yang memanfaatkan Jokowi.

"Saya tidak punya alasan mbenci @jokowi Aku marah pada orang2 yg memanfaatkan ketidak mampuannya memimpin RI; marah Pada banyaknya orang2 kayak kamu @pramana04503402 yg tidak cukup cerdas untuk mampu melihat kehancuran RI di bawah pemerintahannya yg gagal total," tulisnya.

Sebelumnya, Ratna Sarumpaet memposting foto Jokowi-Ma'ruf Amin beberapa saat setelah deklarasi cawapres pendamping Jokowi, Kamis (9/8/2018) malam.

"Kasihan sekali bangsa ini," tulisnya.

Setelah itu, ia memposting foto Ma'ruf Amin dan potongan berita berjudul 'Perlu Disebarkan, Fatwa MUI: Pemimpin Ingkar Janji Boleh Tak Ditaati, dan Jangan Dipilih Kembali'

Pada foto itu juga ada tulisan 'Menolak Lupa Fatwa MUI'.

Ia kemudian memberikan caption sebagai penjelasan.

"Politik boleh apa saja. Boleh lupa, boleh bohong, boleh munafik, bahkan boleh secara sadar menyakiti rakyat yg seharusnya ia lindungi," tulisnya.

Tak hanya itu, saat Jokowi dan Ma'ruf Amin sudah tiba di KPU, Ratna Sarumpaet kembali memposting foto Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Di foto itu terlihat Jokowi dan Ma'ruf Amin berjalan sambil bergandengan tangan.

"GAK sampai hati rasanya menyaksikan ulama digadang-gadang seperti ini, ditunggangi semata demi ambisi kekuasaan ....," tulisnya beberapa menit lalu. (**H)


Sumber: TRIBUNNEWSBOGOR.COM





Berita Terkait

Tulis Komentar