Efek Gempa Lombok, Kerugian di Bali Capai Rp 21,3 Miliar

  • Jumat, 10 Agustus 2018 - 20:20:32 WIB | Di Baca : 1543 Kali

SeRiau - Provinsi Bali menjadi salah satu daerah yang terdampak akibat gempa 7 magnitudo yang melanda Lombok (5/8) lalu. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali masih menginventarisir kerugian yang timbul akibat gempa tersebut.

Berdasarkan penghitungan sementara, kerugian materiil akibat gempa itu mencapai Rp 21,3 miliar. Pihak BPBD Bali juga mencatat ada 1.392 bangunan yang rusak akibat gempa.

Bangunan rusak itu mencakup rumah atau fasilitas umum lainnya yang tersebar di 9 kabupaten dan kota di Bali. Kabupaten Karangasem menjadi daerah yang paling banyak kerusakannya dengan 673 bangunan, disusul Kabupaten Buleleng sebanyak 212 bangunan, serta Kabupaten Tabanan sebanyak 172 bangunan.

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Mantera menyampaikan data tersebut masih sementara karena masih terus dilakukan inventarisir. Ia menyebut bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Bali untuk proses penanganan.

"Data ini masih sementara, dinamis. Ada beberapa data baru. Kami sudah rapatkan dengan pihak-pihak terkait. Nanti ada proses sesuai dengan ketentuan (terkait pembenahan dan anggaran)," kata Mantera kepada kumparan, Jumat (10/8).

Secara terpisah, Kepala Dinas PU Bali, Nyoman Astawa Riadi, menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu pendataan selesai dilakukan oleh BPBD Provinsi Bali. Jika memang sudah dipastikan terdapat kerusakan yang perlu segera ditangani, pihaknya siap turun untuk perbaikan.

"Kami menunggu hasil pendataan dari BPBD. Intinya di sana dulu. Nanti apa yang diperlukan, kami siap untuk membantu," kata Astawa.

Walaupun belum melakukan pembenahan secara langsung, hingga saat ini pihak Dinas PU Bali sudah melakukan peninjauan ke beberapa titik kantor pemerintahan di wilayah Denpasar untuk mengecek kondisi bangunan pasca-gempa. Termasuk ke RSUP Sanglah beberapa waktu yang lalu pasca gempa 7,0 magnitudo.

"Saat ini belum, tapi seperti di Denpasar, kami sudah turun untuk melihat, terutama kantor pemerintah. Nanti lihat dulu, kira-kira perlu apa yang diperbaiki. Terutama Karangasem yang paling terdampak, kalau memang kewenangan kami, kami akan turun," pungkasnya.

Sementara itu untuk dampak 
korban sendiri, tercatat dua orang meninggal dan 73 orang luka-luka akibat gempa yang cukup membuat kepanikan masyarakat malam itu. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar