Prabowo Pilih Sandiaga, Habib Rizieq Minta Ada Ijtimak Ulama II

  • Jumat, 10 Agustus 2018 - 20:00:57 WIB | Di Baca : 1284 Kali

SeRiau - Habib Rizieq Syihab meminta untuk digelarnya Ijtimak Ulama II. Hal ini merupakan reaksi karena dua nama yang direkomendasikan sebagai cawapres Prabowo Subianto tak ada yang dipilih.

"Beri kesempatan yang Luas & Lapang kepada para Habaib & Ulama serta Tokoh Perjuangan kita melakukan "Ijtihad Politik" melalui "Ijtima' Ulama II" untuk menjaga maslahat Agama, Bangsa & Negara demi meraih Ridho Allah SWT," kata Rizieq lewat akun Twitter-nya, Jumat (10/8/2018).

Terkait hal ini, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak mengatakan dalam Ijtimak Ulama pertama, mereka hendak Prabowo yang berasal dari kalangan militer untuk dipasangkan dengan ulama. Namun Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad tak dipilih oleh partai koalisi keumatan.

Prabowo mengumumkan Sandiaga Uno yang akan jadi cawapresnya. Martak mengatakan Ijtimak Ulama II ini akan digelar untuk tercapainya satu keputusan soal mendukung atau tidak mendukung Prabowo.

"Jadi keinginan ada pasangan TNI-ulama tak tercapai, maka agar kami GNPF yang telah mengikuti Ijtimak Ulama tak ambil keputusan sendiri maka kita buat Ijtimak Ulama II," kata Yusuf seperti disiarkan CNNIndonesia, Jumat (10/8).

Dia mengatakan dalam Ijtimak Ulama II ini hanya ada keputusan mendukung atau tidak mendukung Prabowo-Sandiaga. Di Ijtimak Ulama II ini tak akan ada pilihan untuk mendukung pasangan capres cawapres petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Meskipun Ma'ruf merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ijtimak Ulama tak akan ada keputusan mendukung pasangan tersebut. Sebab, kata Yusuf, semangat Ijtimak Ulama adalah untuk mengganti pemerintahan.

"Kami semangat Ijtimak itu untuk mencari pengganti presiden," ujarnya.

Yusuf mengatakan Ijtimak Ulama II ini digelar bukan karena Prabowo dipasangkan dengan Sandiaga. Dia menilai Sandiaga juga sebagai sosok yang tepat.

Dia menegaskan Ijtimak Ulama II akan digelar untuk menyatukan pendapat para ulama. Lalu bagaimana bila Ijtimak Ulama II memutuskan tak mendukung Prabowo-Sandiaga?

"Kita harapkan mendukung. Kalau tidak mendukung, kita serahkan pilihan kepada masyarakat masing-masing dan ulama nasional," ungkapnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar