Andi Arief: Ma'ruf Amin Tak Bermental Kardus

  • Kamis, 09 Agustus 2018 - 19:29:36 WIB | Di Baca : 1122 Kali

 

 

SeRiau - Wasekjen Demokrat Andi Arief kembali melontarkan kicauan soal pemilihan presiden 2019. Melalui akun twitternya @AndiArief_, dia mengapresiasi penunjukkan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden Jokowi.

Andi berharap agar Demokrat memutuskan calon wakil presiden seperti Ma'ruf Amin.

"Pak Ma'ruf Amin sahabat karib ayah saya, berasal dari Banten sepert juga Ibu saya berasal. Orangnya Jujur dan tidak bermental Kardus dan setia dalan persahabatan," kata Andi Kamis (9/8).

Dia mengatakan akan mendukung Ma'Ruf Amin di Pilpres 2019. 

"Saya Pribadi akan mendukung, mudah2an Partai Demokrat akan memutuskan hal sama. Indonesia butuh penyejuk," katanya.

Andi mengatakan pelajaran yang bisa dipetik dari Ma'ruf Amin adalah bahwa untuk menjadi Cawapres tidak perlu menggotong kardus.

Istilah Kardus menjadi perhatian publik setelah Andi Arief menuliskan istilah itu merujuk ke Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Pernyataan Andi Arief itu, disebut Demokrat sebagai pandangan pribadi dan tak mewakili sikap Demokrat. 

Andi mengatakan jenderal kardus itu adalah jenderal yang tidak mau berpikir dalam menghadapi pemilihan presiden 2019. 

"Jenderal kardus itu jendral yang enggak mau mikir artinya. Uang adalah segalanya," kata Andi di kediaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) dini hari.

Andi mengklaim pihaknya mendengar langsung telah terjadi politik transaksional dalam koalisi yang tengah dibangun Prabowo bersama PKS dan PAN. 

Menurut Andi, dirinya tak pernah bohong dan memiliki data yang akurat setiap mengeluarkan pernyataan. 

"Padahal untuk menang bukan berdasarkan politik transaksional, tapi dilihat siapa calon yang harus menang," ujarnya. 

Menurut Andi, terkait rencana koalisi dengan Gerindra ini, Demokrat dalam posisi diajak langsung oleh Prabowo. 

Ia mengatakan Demokrat tak pernah melakukan pertemuan dengan partai manapun dalam membangun koalisi untuk Pilpres 2019, kecuali dengan PAN dan PKS. 

"Karena kami yakin Pak Prabowo seorang jendral yang punya hitungan yang bagus. Jadi ini lah momentum untuk menang," ujarnya. 

 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar