Diteror Bom Molotov, Kapitra: Saya Tidak Akan Pernah Mundur!

  • Selasa, 07 Agustus 2018 - 00:02:25 WIB | Di Baca : 1246 Kali

SeRiau - Kediaman Caleg PDI Perjuangan Kapitra Ampera di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, di lempar dua bom molotov. Saat peristiwa berlangsung Kapitra sedang berada di Masjid dan hanya istri dan pembantunya yang sedang berada dirumah.

Mantan pengacara Habib Rizieq Sihab ini mengungkapkan, dirinya tak akan pernah takut atas teror tersebut. Bahkan Ia siap mati untuk memperjuangkan apa yang dianggapnya benar.

"Saya pikir kalau ini untuk menakuti saya, wawllahi saya akan mati disini, saya tidak akan pernah mundur untuk menyampaikan kebenaran, kalau itu gunanya untuk melakukan teror," kata Kapitra di kediamannya, Senin, (6/8/2018).

"Ini perbuatan yang sangat nista, perbuatan pengecut, kalau ingin meneror jangan di rumah orang ketika orangnya enggak ada, silahkan lakukan dengan cara jantan, kalau seperti ini perbuatan yang sangat pengecut dan dibenci oleh Allah, jadi jangan katakan ini perbuatan yang mulia, karena ini perbuatan yang terkutuk," sambungnya.

Kapitra meyakini selama ini dirinya merasa tidak memiliki musuh. Menurutnya Ia hanya melakukan apa yang diyakininya sebagai sebuah kebenaran. "Saya rasa saya tidak pernah menyakiti orang, saya melakukan apa yang saya anggap dalam pandangan saya menyampaikan suatu kebenaran, karena itu hak asasi saya," tuturnya.

Ia mengakui, memang sudah banyak teror sebelum pelemparan bom molotov dirumahnya. Teror itu dilakukan melalui pesan di telepon genggam miliknya melalui whats app. "Sangat banyak, yang bilang saya murtad, saya kafir, saya harus dibakar dan sebagainya," ucap Kapitra.

Namun dirinya enggan mengaitkan apakah peristiwa pelemparan dirumahnya berkaitan langsung dengan teror yang masuk lewap telepon genggamnya itu.

"Wallahualaam, tapi kenapa hari ini terjadi mungkin ada statement saya yang mungkin saja mereka pikir bahwa saya meluruskan ketidak benaran yang mereka anggap selama ini benar, saya coba luruskan kebenaran itu," paparnya.

Dalam rekaman CCTV dari rumah Kapitra para pelaku berjumlah empat orang. Mereka menggunakan dua sepeda motor saling berboncengan satu sama lain. Motor pertama menggunakan pakaian putih sementara satu lagi nampak menggunakan pakaian hitam.

"Pake helm, kemudian masker, jadi dua motor berhenti, kemudian satu motor pergi, diikuti satu motor lagi untuk menyisir keadaan, baru satu motor balik lagi dan melempar bom, itu terjadi selama 7 menit, jam 19.20 WIB sampai jam 19.27 WIB baru melempar, pakaiannya putih putih dan pake jeans," tukasnya. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar