Politisi Golkar Yakin PKB Tak Akan Hengkang dari Koalisi Jokowi

  • Senin, 06 Agustus 2018 - 18:05:26 WIB | Di Baca : 1125 Kali

SeRiau - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meyakini Partai Kebangkitan Bangsa tak akan hengkang dari koalisi pengusung Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Ace menanggapi rekomendasi para kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang menginginkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi.

Ace menilai, hal itu merupakan upaya politik Muhaimin untuk meningkatkan daya tawar partainya pada Pemilu 2019.

"Ya sebagai upaya politik saya kira sah-sah saja ya. Pak Airlangga (Ketum Golkar Airlangga Hartarto) juga, beliau dekat dengan para ulama," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/8/2018).

Ia mengatakan, Partai Golkar juga kerap menggandengkan Airlangga dengan Jokowi.

Menurut Ace, hal itu wajar untuk menguatkan asosiasi Jokowi dengan Golkar. Dengan demikian, nantinya pemilih juga melihat Partai Golkar sebagai bagian dari Jokowi.

Ia pun optimistis manuver PKB itu tak akan mengganggu kesolidan koalisi.

"Saya kira Cak Imin (Muhaimin) sudah menyatakan komitmennya untuk tidak terganggu dengan adanya berbagai macam manuver menjelang pendaftaran capres cawapres," kata Ace.

Sebelumnya, beberapa alim ulama dari sejumlah wilayah di Indonesia mendukung Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin menjadi cawapres Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan para alim ulama yang merupakan perwakilan wilayah Sumatera Selatan, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Banten seusai pertemuan di kantor PBNU, Sabtu (4/8/2018) malam.

"Aspirasi yang disampaikan para kiai bahwa para kiai sepakat untuk mendukung pencalonan Cak Imin sebagai cawapres bersama Pak Jokowi,” ujar Rois Syuriah PWNU Jawa Timur Anwar Iskandar dalam siaran pers seusai mengadakan pertemuan tertutup dengan para kyai se-Indonesia di Kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (4/8/2018) malam.

Anwar mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi dari para alim ulama ini untuk dimusyawarahkan dengan PBNU sehingga menjadi bagian aspirasi warga NU.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faisal menuturkan, sejumlah kiai yang hadir dalam forum ini rata-rata memiliki pesantren yang sangat besar dan sangat berpengaruh di masing-masing daerahnya.

Kiai yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Kiai Agoes Ali Masyhuri dari Jawa Timur, Abuya Muhtadi Dimyati dari Cidahu, Banten; KH Subhan Makmun dari Brebes.

"Tentunya aspirasi yang disampaikan malam ini merupakan bagian penting dalam perhelatan demokrasi ke depan," ujar Helmy. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar