Menlu RI Angkat Isu Korut dan Perjuangan Palestina saat Bertemu Menlu AS

  • Sabtu, 04 Agustus 2018 - 22:46:03 WIB | Di Baca : 1094 Kali

SeRiau - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo di Jakarta pada Sabtu, 4 Agustus. Pembicaraan kedua menlu yang bertempat di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri mengangkat sejumlah isu vital mengenai hubungan Indonesia-AS dan isu-isu global.

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu membahas mengenai peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara AS dengan Indonesia yang akan jatuh pada 2019 mendatang. Peringatan tujuh dekade hubungan diplomatik ini menjadi fokus lawatan Pompeo ke Jakarta.

"Tahun depan, Indonesia dan Amerika akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Tadi saya sampaikan bahwa tema yang akan diusulkan oleh Indonesia adalah celebrate our diversity, prosper together as strategic partnership," kata Menlu Retno dalam keteranga pers usai pertemuannya dengan Menlu AS di Gedung Pancasila, Jakarta, Sabtu (4/8/2018).

Di ranah hubungan bilateral, isu perdagangan juga turut diangkat dalam pertemuan yang berlangsung relatif singkat tersebut.Disampaikan Menlu Retno bahwa kunjungan menteri perdagangan Indonesia ke AS pada akhir Juli lalu telah membawa hasil yang positif bagi kedua negara.

Di luar isu bilateral, pembahasan mengenai Korea Utara dan Palestina juga menjadi fokus pertemuan tersebut.

Mengenai isu Korea Utara, Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia menyambut baik pendekatan antara AS dan Korea Utara. Menlu juga menyampaikan harapan agar langkah positif tersebut dapat ditindaklanjuti dan mewujudkan Semenanjung Korea yang bebas nuklir.

Sementara itu mengenai isu Palestina, Menlu Retno kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina. Kepada Pompeo, Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia meyakini bahwa two state solution merupakan satu-satunya jalan yang harus ditempuh kedua belah pihak yang bertikai.

Menlu Retno juga kembali mempromosikan konsep Indo-Pasifik kepada Menlu Pompeo.Konsep tersebut sebelumnya telah disampaikan Menlu Retno dalam berbagai kesempatan di pertemuan tingkat menteri ASEAN di Singapura beberapa hari lalu.

"Kita sampaikan bahwa konsep ini sangat terbuka untuk diperkaya lebih lanjut," kata Menlu Retno.

"Konsep ini ditujukan untuk mempromosikan sebuah pandangan baru bagi kerja sama untuk menciptakan enabling environtment dalam menanggapi tantangan keamanan baru dan juga mempromosikan kesejahteraan melalui kerja sama ekonomi yang lebih erat." (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar