Pemerintah Genjot Devisa dari Sektor Pariwisata

  • Jumat, 03 Agustus 2018 - 20:33:06 WIB | Di Baca : 1228 Kali

SeRiau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut pemerintah sedang gencar meningkatkan devisa dari sektor pariwisata, di samping kegiatan ekspor yang menyumbang devisa terbesar selama ini.

Upaya yang ditempuh adalah dengan mengarahkan pembangunan di sektor tersebut, berikut dengan sarana dan fasilitas penunjangnya.

"Untuk pariwisata, kami sudah merumuskan langkah-langkah konkret. Kami sudah banyak mengarahkan pembangunan untuk pariwisata, soal infrastruktur, hotel, dan lebih dari itu kami juga merumuskan pemberian KUR (Kredit Usaha Rakyat) di daerah pariwisata," kata Darmin kepada pewarta di kantornya, Jumat (3/8/2018).

Rancangan KUR yang disebut Darmin bertujuan untuk mendorong bisnis skala kecil atau mikro yang menopang kegiatan pariwisata di suatu daerah. Hal itu didasarkan pada banyaknya bisnis kategori tersebut di destinasi pariwisata, seperti homestay, restoran kecil, hingga sentra penjualan pernak pernik dan kerajinan khas daerah di sana.

Selain itu, pemerintah juga tengah mengembangkan destinasi tujuan pariwisata di luar Bali. Pengembangan itu bertujuan supaya potensi pariwisata di berbagai daerah bisa terdongkrak dan mendatangkan lebih banyak wisatawan, baik dari domestik hingga internasional.

Peningkatan devisa menjadi salah satu fokus pemerintah setelah mencermati ada kebocoran di ekonomi Indonesia selama ini. Kebocoran yang dimaksud adalah ketika semua upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sudah dilakukan, seperti konsumsi, investasi, dan ekspor namun devisa yang diterima negara belum maksimal lantaran tidak semua devisa dalam mata uang rupiah, tetapi dalam bentuk tabungan valas, deposito, atau giro.

"Kalau devisa enggak masuk, enggak jadi tenaga untuk melahirkan pertumbuhan (ekonomi). Dalam teknis makroekonomi, itu namanya bocor," tutur Darmin. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar