SeRiau - Koalisi Partai Gerindra-PKS-PAN-Partai Demokrat sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019. Meski demikian, hingga saat ini masih misterius siapa sosok cawapres Prabowo.

Nama cawapres Prabowo disebut sudah mengerucut menjadi 3 nama, yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Ustaz Abdul Somad, dan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. 

Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai AHY masih memiliki peluang besar untuk menjadi cawapres Prabowo. Meski, kata dia, pihaknya menyerahkan seluruh keputusan kepada Prabowo.

"Kita percaya bahwa AHY itu punya peluang besar. Kita meyakini itu, tetapi kita mengembalikan kepada Pak Prabowo dia akan memilih siapa wakilnya. Jadi kita menyerahkan seluruhnya ke Pak Prabowo," kata Ferdinand kepada kumparan, Rabu (1/7).

"Tapi kalau ditanya sejauh mana keyakinannya, kita, Partai Demokrat, yakin betul bahwa pilihan terbaik dari semua kandidat yang muncul sekarang untuk mendampingi Pak Prabowo adalah AHY," tegasnya.

Ferdinand menyebut, ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan Prabowo untuk memilih AHY sebagai cawapresnya. Salah satunya adalah elektabilitas AHY yang cukup tinggi, yang bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo di pilpres nanti, khususnya di kalangan pemilih pemula.

"Karena memang AHY itu akan membawa elektoral dari pemilih pemula, pemilih perempuan itu akan sangat besar sekali, dan tentu akan membawa pemilih nasionalis, kelompok usia muda juga, itu akan dibawa AHY untuk menambah elektabilitas Pak Prabowo," jelasnya.

Faktor-faktor ini, menurut Ferdinand sangat layak dipertimbangkan Prabowo. Apalagi koalisi ini menginginkan paket pemimpin agamis-nasionalis yang dapat diwakili sosok Prabowo-AHY.

"Jadi Pak Prabowo ini kan kita lihat sekarang mewakili elektoral kelompok muslim, kelompok nasionalis. Kelompok nasionalis muda akan diwakili oleh AHY, pemilih pemula, pemilih perempuan juga akan diwakili AHY," tuturnya.

"Jadi pasti AHY akan menambah suara yang signifikan untuk elektabilitas Pak Prabowo nantinya. Jadi justru di situ kami meyakini AHY sangat punya peluang untuk mendampingi Pak Prabowo," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ferdinand juga menyebut Prabowo beberapa kali menyampaikan sinyal politik akan ketertarikannya untuk berpasangan dengan AHY. Hal ini ditunjukkan dalam dua kali pertemuan antara Prabowo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Kuningan dan Kertanegara. 

"Kalau bicara sinyal politik dari Pak Prabowo kan dua kali pertemuan, dua kali juga Pak Prabowo menyampaikan hal itu. Pertemuan di Kuningan, beliau menyampaikan tertarik dengan AHY, kalau dengan AHY kan why not, kan begitu kata Pak Prabowo. Di pertemuan Kertanegara juga Pak Prabowo menyampaikan itu, why not jika didampingi yang muda," pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

Sumber kumparan