Demokrat Minta PDIP Turunkan Tensi Politik: Hentikan Komentar Miring

  • Kamis, 02 Agustus 2018 - 08:27:22 WIB | Di Baca : 1118 Kali


SeRiau - Rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto jelang pendaftaran pilpres disambut baik oleh PDIP. Bahkan, PDIP menyebut sudah seharusnya tokoh politik saling bertemu untuk menurunkan tensi politik.

Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan seharusnya tensi politik bisa diredam dengan tidak memberikan komentar-komentar yang sifatnya negatif. Komentar tersebut, kata dia, kerap diucapkan oleh elite PDIP, khususnya oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Menurunkan tensi politik itu adalah mengurangi dan menurunkan komentar-komentar miring, komentar-komentar tak bermutu yang dikeluarkan justru oleh PDIP, terutama oleh Sekjen Pak Hasto," kata Ferdinand kepada kumparan, Rabu (1/8).

Ferdinand menyebut, Hasto kerap menyampaikan komentar negatif yang ditujukan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itulah yang menurutnya membuat tensi politik menjelang Pilpres 2019 semakin panas.

"Komentar-komentar seperti itu terkait posisi AHY yang buat tensi politik semakin panas," ujarnya.

Salah satu komentar Hasto terkait AHY adalah soal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya fokus dengan masa depan AHY. Ferdinand menyebut komentar itu cukup kasar, sehingga ia meminta agar elite PDIP untuk tidak lagi menyampaikan komentar negatif dan tak bermutu.

"Tentu tensi politik akan turun kalau komentar miring yang tak bermutu masih keluar dari para elite PDIP, seperti yang disampaikan Pak Hasto, yang menyatakan AHY (diajukan) presiden karena keinginan bapak. Itu kan kasar sekali dan kerdil. Jadi tidak akan menurunkan tensi politik," tegasnya.

Jokowi dan Prabowo direncanakan akan bertemu. Anggota Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari menilai, sudah seharusnya tokoh-tokoh politik sering berkumpul dan berdiskusi sehingga tak melulu membincangkan masalah politik.

Ia juga menyarankan SBY sesekali waktu bisa menyempatkan waktunya untuk tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik. Dengan begitu, suhu politik yang kian memanas jelang pilpres bisa menurun.

 

 

 

 

 

Sumber kumparan





Berita Terkait

Tulis Komentar