Gerindra: Rekomendasi Ulama GNPF soal Cawapres Prabowo Tak Mengikat

  • Rabu, 01 Agustus 2018 - 20:46:56 WIB | Di Baca : 1168 Kali

SeRiau - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri mengungkapkan, selain kelanjutan koalisi, rekomendasi pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa - Ulama (GNPF) juga dibahas dalam pertemuan antara para elite Partai Gerindra, PKS dan PAN.

Pertemuan antara ketua umum dan sekjen partai itu digelar di kediaman seorang pengusaha bernama Maher Algadri, di kawasan Prapanca, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018) malam.

Adapun pertemuan ulama dan tokoh GNPF merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.

Rachmawati mengatakan rekomendasi tersebut juga menjadi pertimbangan dalam menentukan cawapres bagi Prabowo.

Namun, ia menegaskan bahwa rekomendasi itu tidak bersifat mengikat. Artinya, keputusan cawapres menjadi kewenangan dari partai politik.

"Memang dibicarakan hasil rekomendasi dari ijtima ulama tapi kita garis bawahi itu hasil rekomendasi. Tidak mengikat. Boleh-boleh aja," ujar Rachmawati saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

"Yang paling penting adalah untuk mengajukan nama adalah partai sendiri. Artinya kami berempat, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS," ucapnya.

Menurut Rachmawati, seluruh partai calon mitra koalisi berhak untuk mengajukan usulan nama-nama cawapres bagi Prabowo.

Nama-nama tersebut akan dibahas oleh sekjen dari keempat partai.

Setelah mengerucut, kandidat cawapres akan diserahkan ke ketua umum partai masing-masing.

Namun, keputusan kandidat cawapres tetap diserahkan kepada Prabowo.

Seperti diketahui, PAN telah mengusulkan nama ketua umumnya Zulkifli Hasan.

Sementara PKS mengusulkan nama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, sesuai dengan rekomendasi pertemuan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Kedua partai itu juga mengusulkan sejumlah nama di luar partai, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ustaz Abdul Somad dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (**H)


Sumber: TRIBUNNEWS.COM





Berita Terkait

Tulis Komentar