Ribuan Pendaki Gunung Rinjani yang Terjebak Gempa Berhasil Dievakuasi

  • Rabu, 01 Agustus 2018 - 04:39:01 WIB | Di Baca : 1190 Kali

SeRiau - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani telah mengeluarkan data resmi setelah dilakukan pencocokan data dari berbagai pihak terkait jumlah pengunjung atau pendaki yang keluar dari kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dalam evakuasi pasca-gempa bumi 6,4 skala Richter yang mengguncang Lombok.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, jumlah keseluruhan pengunjung yang berhasil dievakuasi sebanyak 1.226 orang, di mana 696 orang warga negara asing (WNA) dan 530 orang warga negara Indonesia (WNI) selama Minggu hingga Selasa 29-31 Juli 2018. Selain itu, 1 jenazah pendaki asal Makassar atas nama M. Ainul Taslim juga telah berhasil dievakuasi oleh Tim Evakuasi Gabungan.

"1.226 orang pengunjung berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Semua telah keluar dari kawasan TNGR. Gelombang evakuasi dilakukan selama 3 hari. Pada Minggu (29/7) sebanyak 669 orang, dimana 507 orang WNA dan 162 orang WNI berhasil dievakuasi. Pada Senin (30/7) sebanyak 543 orang pengunjung yaitu 189 orang WNA dan 354 orang WNI dievakuasi Tim Evakuasi Gabungan. Semua menggunakan jalur darat," kata Sutopo dalam rilis yang diterima Okezone, Rabu (1/8/2018).

Selanjutnya pada Selasa (31/7) dievakuasi 14 orang WNI dan 1 jenazah pendaki asal Makassar yang diduga meninggal dunia akibat tertimpa material longsoran bebatuan ketika beranjak dari Danau Segara Anak saat gempa bumi.

Tiga helikopter milik BNPB, TNI AD dan PT AMNT disiapkan untuk evakuasi korban. Evakuasi yang berlangsung pada Selasa pagi, 3 orang WNI dievakuasi menggunakan helikopter karena korban masih trauma dengan guncangan gempa dan pertimbangan kondisi kesehatan.

"Helikopter berhasil evakuasi 3 orang dan mendarat di Sembalun pada pukul 09.39 Wita. Satu jenasah dievakuasi dengan helikopter dan mendarat di Lapangan Camat Sembalun pada pukul 11.25 Wita. Jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Mataram. Sedangkan 11 orang WNI dievakuasi melalui jalur darat. Dipandu oleh Tim Evakuasi Gabungan. Semuanya tiba di Posko Terpadu Sembalun dengan selamat," kata Sutopo.

Sebanyak 244 orang Tim SAR Gabungan dari Basarnas, BTNGR, TNI, Polri, Dalmas, Mapala, tenaga medis, SAR Unit, dan relawan telah mengevakuasi semua pengunjung dari kawasan TNGR. Menurut laporan dari BTNGR, saat ini kawasan TNGR telah kosong dari pengunjung. Artinya sudah tidak pengunjung yang berada di kawasan TNGR. Semua pengunjung dari mancanegara telah dievakuasi dengan selamat.

Hingga saat ini kawasan TNGR masih dinyatakan ditutup untuk pendakian dan wisata. PVMBG bersama BTNGR akan melakukan pemantauan di lapangan terkait ancaman longsor di jalur pendakian Sembalun dan Senaru. Adanya gempa-gempa susulan yang masih berlangsung dikhawatirkan juga dapat memicu longsor. Sudah terjadi 346 kali gempa susulan hingga Selasa Pukul 10.00 WIB. Intensitas gempa makin mengecil. Oleh karena itu kawasan TNGR masih ditutup hingga waktu yang belum ditentukan. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar