SeRiau - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua pihak yang akan berkompetisi dalam Pemilu 2019 mendatang bisa saling menghargai dan mengikuti aturan secara fair. Dia menegaskan kontestasi itu bukanlah perang saudara.

"Kompetisi dalam pemilu bukan perang baratayuda, bukan untuk saling menghancurkan," kata SBY usai pertemuan dengan Presiden PKS dan jajarannya di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 30 Juli 2018.

Menurut SBY, siapapun yang nanti mendapatkan mandat dan kepercayaan rakyat untuk lima tahun mendatang harus saling menghormati. Dan hal tersebut yang akan dijunjung oleh Partai Demokrat.

"Di situlah koridor kami, di situlah etika kami, moral politik yang akan kami junjung bersama-sama. Kami menyerukan kepada siapapun peserta pemilu, mari kita berkompetisi dengan jiwa kesatria, menaati undang-undang dan etika yang berlaku," tegasnya.

Menurutnya, dengan bertarung secara fairsemua peserta Pemilu, masyarakat akan menghargai siapapun pemenang dan siapapun yang kalah.

"Dengan demikian kalah dan menang akan mendapatkan penerimaan yang tulus dari rakyat, dan itu yang menjadi semangat perjuangan kami," katanya.

SBY berharap tidak ada kekerasan dan intimidasi dalam Pemilu 2019 mendatang dari siapapun dan kelompok manapun. "Dengan demikian insya Alllah kalau kami ditakdirkan oleh Allah bersama-sama lagi dalam pemerintahan dan parlemen, maka semangat ke-Indonesiaan, semangat kebhinnekaan, juga saling menghargai satu sama lain itu bisa terus kami jaga," katanya. (**H)

Sumber: VIVA