Gempa Susulan Masih Terjadi, Warga Diimbau Tak di Dalam Ruangan

  • Ahad, 29 Juli 2018 - 14:03:33 WIB | Di Baca : 1063 Kali

 

SeRiau  – Sekitar 4.470 kepala keluarga (KK) di Lombok Utara terdampak gempa. Saat ini, warga masih berada di luar ruangan, gempa susulan yang terus terjadi membuat mereka diminta tak berada di dalam ruangan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lombok Utara, Iwan M Asmara mengatakan, saat ini pihaknya sedang berusaha menenangkan warga. "Hal penting saat ini adalah membuat mereka merasa aman. Jadi untuk sementara diimbau untuk berada di luar rumah karena gempa susulan masih terus terjadi," ujar Iwan saat diwawancara tvOne, Minggu, 29 Juli 2018. 

Iwan mengatakan, saat ini di Lombok Utara sudah tercatat tiga korban tewas dan luka 39 orang. Dia menambahkan, saat ini seluruh korban sudah ditangani. Gempa susulan dikabarkan sudah terjadi sebanyak 65 kali.

"Sekitar satu jam yang lalu gempa kembali terasa kuat dengan magnitute 5,7 SR," ujar Iwan.
Saat ini, yang menjadi perhatian utama BPBD Lombok Utara adalah mengevakuasi warga dan memenuhi kebutuhan mereka, terutama masalah makanan. 

Iwan memastikan, seluruh sumber daya sudah dikerahkan dan bekerja sama untuk melakukan penanganan di lokasi. Pihaknya melibatkan TNI, Polri, LSM, dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan penanganan di lokasi.

"Bangunan yang rusak belum terdata penuh, karena masih fokus pada penanganan kemanusiaan. Tapi data sementara, di Lombok Utara, 246 unit rumah rusak akibat gempa. 41 di antaranya rusak berat," ujar Iwan.

Iwan memastikan seluruh wilayah di Lombok Utara sudah berhasil dijangkau dan tidak ada kesulitan dalam proses evakuasi. "Hanya logistik yang sulit dipenuhi karena pengadaannya masih dalam perjalanan," ujarnya. Ia mengatakan, hal terpenting saat ini adalah barang kebutuhan pokok seperti makanan, selimut, dan tenda.

Seluruh unit kesehatan di Lombok Utara sudah dioperasikan untuk membantu menangani korban. Warga masih diimbau untuk tak berada di dalam ruangan karena gempa susulan yang masih terus terjadi.

 

 

 


Sumber VIVA.CO





Berita Terkait

Tulis Komentar