Terlambat 3 Kali, Madura United Rugi Rp 150 Juta

  • Jumat, 27 Juli 2018 - 21:45:38 WIB | Di Baca : 1192 Kali

SeRiau - Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengungkapkan klubnya menanggung denda yang cukup besar pada putaran pertama Liga 1 sehingga merugikan .

Haruna Soemitro menyebutkan bahwa Madura United mendapatkan tiga kali denda karena terlambat masuk ke lapangan untuk memulai babak kedua.

“Kami kena denda tiga kali dan nilainya Rp 150 juta," kata Haruna seperti dikutip dari BolaSport.com, Jumat (27/7/2018)

"Kami hargai keputusan itu dan sadar kalau itu memang urusan bisnis dan penyiaran juga harus tepat waktu. Namun, eksekusinya seperti apa kami harus pertanyakan,” tuturnya.

Haruna menyesalkan eksekusi denda tersebut yang tidak cukup jelas kurangnya sosialisasi sehingga dirasa merugikan pihak klub.

“Waktu istirahat itu kan 15 menit terhitung sejak wasit meniup peluit babak pertama berakhir. Masalahnya, yang pegang waktu itu hanya wasit dan kami tak bisa tanya. Juga tidak ada hitung mundur ke pihak klub,” ujarnya.

“Yang mengeksekusi kesalahan tersebut kan pihak match commisioner dan selama ini kami tidak pernah dapat konfirmasi dari mereka,” kata Haruna menambahkan.

Madura United juga punya pembelaan mengapa mereka bisa telat masuk ke lapangan di babak kedua. Ada beberapa kendala yang terjadi.

Dua dari tiga denda dijatuhkan saat Madura United bermain di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Mandala.

“Kami di depan di Stadion Mandala dan di sana ada kesulitan. Ruang ganti ada di tribune timur dan bench ada di tribune barat. Jalan dari barat ke timur sudah lima menit sendiri. Jadi, bagaimana cara hitungnya waktu 15 menit?” tanya Haruna retoris.

“Lalu, kami didenda di Gelora Bung Karno. Tahu sendiri ruang ganti di Gelora Bung Karno kan masuk lorong cukup jauh dan itu juga membutuhkan waktu tempuh,” tuturnya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar