Cuaca Panas,Kemenkes Imbau Jamaah Haji Tak Pakai Sandal Jepit

  • Kamis, 26 Juli 2018 - 18:06:02 WIB | Di Baca : 1242 Kali


SeRiau - Suhu udara di Arab Saudi beberapa bulan ke depan bisa mencapai 44 derajat Celcius. Para jamaah haji pun disarankan untuk mengenakan alas kaki untuk melindungi kaki agar tak melepuh.

Sandal pun jadi pilihan wajib untuk membantu menghindari masalah karena udara panas. 

Hanya saja, untuk perlindungan maksimal, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa tak semua jenis sandal bisa dipakai jamaah haji. 

"Sandal yang disediakan sesuai dengan rekomendasi medis, dan bukan sendal jepit," kata Eka Yusuf, kepala kesehatan haji dikutip dari pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (25/7). 

Sandal ini terbuat dari plastik, tetapi tidak licin saat dikenakan. Sandal yang disediakan menyerupai bentuk selop dan bukan jepit. 

Model sandal jepit tidak direkomendasikan. Secara anatomis, sela-sela jari kaki memiliki lapisan kulit yang tipis. Sedangkan iklim di Arab Saudi membuat kulit mudah kering sehingga penggunaan sandal jepit berisiko menimbulkan iritasi atau luka pada kaki jamaah haji sehingga sulit untuk berjalan.

Eka berkata sandal merupakan salah satu alat pelindung diri (APD) yang disiapkan Kemenkes pada penyelenggaraan haji 2018. Penggunaan sandal menjadi upaya pengendalian faktor risiko terhadap bahaya cuaca panas. Selain sandal, APD lain yang disiapkan yakni, payung, kacamata, masker dan semprotan air. 

Sementara itu, Koordinator Tim Promotif Preventif Dian Shinta berkata penggunaan sandal jepit biasa dapat menyebabkan kaki lecet. Sela-sela kaki mudah terluka akibat gesekan. 

"Terutama bagi jemaah yang memiliki riwayat penyakit diabetes atau kencing manis sama sekali tidak diperkenankan menggunakan sendal jepit," kata Dian. 

Sandal ini sebenarnya bisa didapatkan dengan mudah di sekitar Masjid Nabawi, namun untuk jamaah Indonesia, Kemenkes menyediakan sendal ini. 

Ia juga mengingatkan jemaah haji agar membawa sendiri sandalnya dan tidak dititipkan ke jemaah lain. Kemenkes menyediakan sebanyak 204ribu kantong plastik dan dibagikan bersama kacamata hitam dan payung. Kantong digunakan untuk membawa sandal saat masuk masjid. 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar