Hamas Umumkan Gencatan Senjata di Gaza, Israel Belum Mengkonfirmasi

  • Sabtu, 21 Juli 2018 - 20:02:47 WIB | Di Baca : 1272 Kali

SeRiau - Gencatan senjata tampaknya sedang berlangsung di Gaza setelah Hamas mengumumkan tidak ada lagi serangan udara atau operasi militer Israel di kawasan itu sejak Jumat malam.

Hal itu diungkapkan pimpinan Hamas, tetapi Israel sejauh ini belum mengkonfirmasi adanya kesepakatan penghentian tembak-menembak.

"Dengan bantuan Mesir dan PBB, kami mencapai (kesepakatan) untuk menghentikan saling serang," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan yang di rilis Sabtu (21/7/2018).

Seorang pejabat senior Hamas, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan kepada Kantor Berita AFP bahwa kesepakatan itu berupa penghentian semua bentuk serangan militer, termasuk serangan udara Israel dan roket Hamas.

Sejauh in belum ada konfirmasi dari pihak Israel. Baik kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu maupun Kementerian Pertahanan Israel menolak mengkonfirmasi adanya kesepakatan gencatan senjata.

"Yang bisa kami katakan adalah tidak ada insiden atau serangan Israel ke Jalur Gaza sejak gelombang serangan udara terakhir pada Jumat malam, "kata juru bicara militer Israel kepada AFP.

Pada hari Jumat, pasukan Israel melakukan serangan udara yang diarahkan pada lusinan sasaran di Gaza setelah salah seorang tentaranya ditembak mati di perbatasan.

Israel mengatakan pasukan tanknya masih melakukan tembakan ke sejumlah titik pertahanan Hamas pada Sabtu, sebagai balasan atas percobaan serangan kelompok Hamas di perbatasan di wilayah Gaza utara.

Tidak ada laporan adanya kobran sipil dalam serangan susulan tersebut.

Pada hari Jumat, pasukan Israel melakukan serangan udara yang diarahkan pada lusinan sasaran di Gaza setelah salah seorang tentaranya ditembak mati di perbatasan.

Ini adalah tentara Israel pertama yang tewas tertembak di sekitar Gaza sejak perang berakhir pada 2014 silam. Sementara itu, para pejabat kesehatan Hamas di Gaza mengatakan empat orang Palestina tewas akibat serangan Israel tersebut.

Israel mengklaim serangan udara mereka berhasil menghancurkan 60 lokasi pertahanan Hamas, termasuk gudang pembuatan senjata hingga pesawat tak berawak.

Dilaporkan serangan udara Israel pada hari Jumat menewaskan tiga orang gerilyawan Hamas, sementara Israel mengatakan Hamas kembali menembakkan ke wilayahnya.

Setelah saling serang itu, PBB mendesak semua pihak untuk menahan diri agar insiden itu tidak berubah menjadi perang terbuka.

Serangan militer pada Jumat malam merupakan insiden terbaru setelah terjadi demonstrasi dan bentrokan di perbatasan Gaza sejak Maret lalu yang telah menewaskan melihat setidaknya 149 orang Palestina.

Israel mengklaim serangan udara mereka berhasil menghancurkan 60 lokasi pertahanan Hamas, termasuk gudang pembuatan senjata hingga pesawat tak berawak.

Pasukan Hamas dan Israel telah terlibat setidaknya tiga perang sejak tahun 2008 dan yang terakhir pada 2014 lalu.

Israel telah memperketat blokade terhadap Gaza yang mengakibatkan wilayah itu mengalami kelumpuhan dalam beberapa pekan terakhir, menyusul serangan kelompok Hamas menggunakan layang-layang dan balon yang dibakar. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar