SeRiau- Terkait poster mini berukuran kurang lebih 32 X 48 cm miliknya yang tergantung di pohon, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin yang juga kembali ikut nyaleg 2019, angkat bicara.

Dia mengatakan bahwa poster yang tersebar di pohon itu dalam  momen pemilihan LPM. Dalam poster itu tampak foto Zainal Arifin yang merupakan politisi Partai Gerindra sekaligus Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Kota Pekanbaru.

"Itu karena mereka tidak tau aja, gambar itu dipasang karena ada momen pemilihan LPM di Kelurahan Tobek Godang," terang Zainal melalui pesan WhatsApp, saat dikonfirmasi, Rabu (18/7/2018).

Bahkan, Zainal menyebut tidak mempersoalkan tanggapan netizen atas keberadaan poster yang dipaku di pohon itu. "Ya, biar tenar aja sekalian," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, keberadaan poster dengan gambar Zainal Arifin ini diprotes netizen dan viral di media sosial dengan memberikan tagar #memakuPohon. Tidak hanya itu, netizen bahkan menyebutkan jika caleg tersebut ibarat artis yang mangkal di pohon setiap 5 tahun sekali.

"Kemarin saya temui orang yang memasang alat peraga kampanye dengan memaku pohon. Sudah saya peringatkan, tapi hari ini saya temui ratusan terpaku di sekitar rumah dan kantor," kata akun Imam Zamroni dalam postingan yang diunggahnya, Rabu (18/7/2018).

Tidak hanya poster milik Zainal Arifin, akun Imam Zamroni bahkan membeberkan beberapa data yang akurat tentang kondisi ratusan poster caleg yang dipasang di pohon. Data itu sendiri berasal dari kelurahan yang ada di daerahnya.

"Di area yang sama, seperti kelurahan saya ini, ada 15 parpol dengan caleg setiap jenjang. Mari bayangkan, jika semua calon memaku pohon," jelasnya lagi.

Data yang diberikannya yakni, Caleg DPR RI dapil Riau1 sebanyak 105, Caleg DPRD Prov dapil Pekanbaru 135, Caleg DPRD Kota dapil 5 sebanyak 120, Calon DPD RI dapil Riau 25 dan Calon presiden-wapres maximal 3. Total keseluruhan ada 388 yang dipaku di satu pohon.

Akun ini juga mengajak netizen lain untuk menyatakan perang, kepada Caleg yang berkampanye dengan memaku pohon. Menurutnya, kampanye tersebut dinilai primitif.

"Mohon maaf, foto oknumnya memang tak pake disembunyikan. Beliau ini sekarang sudah menjabat di DPRD, mau mencaleg lagi. Tinggal di sekitar sini, tapi sepertinya tak yakin dikenali warganya," cetusnya.

Tak ayal, kecaman itu mendapat respon dari netizen lainnya. Setidaknya puluhan komentar negatif membanjiri poster yang dipaku di pohon tersebut.

"Kesian pohon yg tiada dosa dipaku. Mmg nya pohon itu kuntilanak. Mau maju, pake modal dong," akun Muzakir ok.

"Sepakat... GA SUKA pake BANGET dengan Caleg yg ga aware dg lingkungan dan alam... kalo dg hal2 yg spt itu aja dianggap sepele... gimana mereka mau ngewakilin aspirasi kita... bullshit pasti," akun santika lika putri.

"Ya...klu ndak cukup modal..etika.moral.materi.mental.massa.. mendingan ndak usah nyaleg...c7..mas imam zamroni..," imam p chaniago.

Akun ini sudah dibanjir 62 komentar, 82 yang memberikan emotion dan 23 orang yang membagikan.( Sumber : Datariau.com)