Dideportasi, Pria Terduga Mantan Pengawal Bin Laden Ditahan Otoritas Tunisia

  • Ahad, 15 Juli 2018 - 15:38:40 WIB | Di Baca : 1077 Kali

SeRiau - Seorang pria berkewarganegaraan Tunisia yang diduga pernah bekerja sebagai pengawal Osama bin Laden ditahan setibanya di negara asal setelah dideportasi pemerintah Jerman.

Dikenal dengan nama Sami A oleh otoritas Jerman, namun oleh pemerintah Tunisia, pria tersebut dikenal bernama Sami Idoudi.

"Sami Idoudi telah ditahan sesuai dengan keputusan pengadilan oleh jaksa penuntut Tunisia," kata juru bicara kejaksaan Sofiene Sliti, pada Sabtu (14/7/2018), dilansir AFP.

Sliti menambahkan, penahanan terhadap Sami dilakukan karena tersangka dicurigai terlibat dalam kegiatan ekstrimis selama di Jerman, menyusul penyelidikan yang dilakukan oleh unit anti-terorisme.

Undang-undang di Tunisia memungkinkan kasus untuk diajukan terhadap warga negara yang dituduh melakukan kejahatan terorisme di luar negeri.

Pria berusia 42 tahun tersebut kembali ke Tunisia setelah dideportasi karena pengajuan suakanya yang ditolak pemerintah Jerman.

Namun sebelum benar-benar dapat dideportasi, Sami A diketahui telah tinggal, bahkan bekerja dan berkeluarga di Jerman selama lebih dari 20 tahun.

Upaya deportasi yang dilakukan pemerintah Jerman sebelumnya selalu dapat ditangguhkan karena adanya kekhawatiran akan hidup tersangka yang terancam jika pulang ke negaranya.

Kendati telah dipulangkan ke negaranya, sengketa hukum terkait deportasinya oleh pengadilan Jerman masih dilanjutkan, karena sebelum dideportasi pengadilan telah menerima pemberitahuan penangguhan, namun pesawat yang membawa tersangka dilaporkan sudah berangkat.

Pengadilan mengatakan keputusan deportasi Sami A adalah ilegal dan menuduh pihak berwenang telah secara sadar berupaya menentang perintah penangguhan dan segera menyelesaikan proses transfer tersangka kepada otoritas Tunisia.

Namun pihak otoritas Tunisia mengaku belum menerima permintaan tertulis resmi untuk mengembalikan Sami A ke Jerman. Dia juga tidak dapat mengkonfirmasi apakah pihak berwenang Tunisia bermaksud mengirimkan tahanannya kembali ke Jerman.

Sami A selalu membantah tuduhan yang menyebut dirinya pernah bekerja dengan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.

Selama di Jerman, Sami A telah diharuskan untuk wajib lapor ke kantor polisi secara rutin. Namun tidak pernah ditahan karena tidak pernah melakukan pelanggaran selama tinggal di Jerman. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar